SOLOPOS.COM - Satu rumah di Jalan Mangga Kecamatan Semarang Selatan tertimpa pohon usai angin kencang melanda Kota Semarang, Jumat (23/12/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Angin kencang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sepanjang hari Jumat (23/12/2022). Bencana angin kencang itu pun membuat belasan pohon di Kota Semarang tumbang atau roboh dalam kurun waktu satu hari ini.

Pohon yang mengalami tumbang itu antara lain berada di Jalan Mangga, Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Semarang Tengah, yang menimpa rumah warga. Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kelud, Kelurahan Gajah Mungkur, yang menimpa kaabel listrik hingga putus.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Bencana pohon tumbang ini juga menyebabkan sejumlah kecamatan di Kota Semarang mengalami pemadaman listrik, salah satunya adalah Kecamatan Gunungpati.

Seorang warga Kelurahan Pakintelan, Gunungpati, Vani, mengatakan angin kencang melanda sejak pukul 11.00 WIB. “Dedaunan sampai masuk rumah dan seng di atap rumah sampai lepas,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan pada Desember hingga Januari memang Semarang diprediksi mengalami curah hujan dan cuaca ekstrem. Iswan juga sudah memerintahkan kepada jajaran Pemkot Semarang untuk bersiap-siap menghadapi cuaca buruk yang menurut BMKG akan mulai terjadi pada 23 Desember ini.

Baca juga: Saking Gedenya, Pemangkasan Pohon Tiga Abad di Klaten Ini Butuh Waktu Sepekan

“Sedangkan pada tanggal 25 Desember atau tepat pada Hari Raya Natal, akan ada potensi angin kencang yang melanda Kota Semarang. Lurah hingga camat kami minta siaga dan memantau kondisi sekitar, jika terjadi bencana segera melapor dan bergerak bersama,” katanya.

Sementara adanya cuaca buruk ini disebut Iswar akan mempengaruhi tingkat kelembaban di Kota Semarang. Iswar menyebut, meningkatnya kelembaban hingga 90 persen ini akan membuat penularan virus lebih cepat, termasuk terjadinya pohon tumbang hingga kerusakan jalan.

“DPU dan Disperkim harus bersiap untuk mengantisipasi bencana hingga kerusakan jalan. Sementara Dinkes wajib mewaspadai penularan Covid-19 di tengah kelembaban suhu saat terjadi cauaca buruk,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya