SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Karanganyar dibantu sukarelawan membersihkan bekas pohon tumbang di Kecamatan Ngargoyoso, Senin (21/10/2019). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Puluhan rumah dan bangunan milik warga di sejumlah wilayah pegunungan Karanganyar rusak diterjang angin kencang pada Minggu (20/10/2019).

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar jejak kekacauan yang diakibatkan angin kencang pada Minggu terlihat di sejumlah desa di lima kecamatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wilayah terdampak itu meliputi Desa Kemuning, Desa Nglegok, Desa/Kecamatan Ngargoyoso; Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu; Desa Tohkuning dan Desa Harjosari, Kecamatan Karangpandan; Desa Tlobo dan Desa/Kecamatan Jatiyoso; dan Desa Anggrasmanis dan Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi.

Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, mewakili Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar menuturkan anggota BPBD masih berkeliling ke sejumlah lokasi untuk mendata.

Profil 13 Nama Masuk Bursa Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf

"Data sementara [hingga Senin siang] lebih dari 50 rumah terdampak angin kencang pada Minggu. Teman-teman dibagi menjadi tiga tim melacak ke lima kecamatan. Kami data sembari mengirim logistik untuk kerja bakti dan sebagian ikut kerja bakti mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga," kata Hendro saat dihubungi Solopos.com, Senin (21/10/2019).

Hendro memaparkan rata-rata rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap dan teras. Misalnya atap dari seng terbang, atap rusak tertimpa pohon, dan lain-lain.

Selain rumah warga, angin kencang juga memorak-porandakan sejumlah warung di bukit Kemuning pada Senin (21/10/2019) siang. Hendro mengapresiasi respon sukarelawan yang sudah terbentuk di sejumlah kecamatan di Karanganyar dan warga.

Mereka bekerja bakti membersihkan bekas kerusakan akibat angin kencang. "Laporan sementara ada yang luka ringan. Satu warga di Kecamatan Jatiyoso. Dia terkena seng yang terbang tertiup angin kencang. Kami terbantu dengan keberadaan sukarelawan. Nilai kerugian belum bisa kami hitung karena sampai sekarang masih proses pendataan," tutur dia.

Wabup Boyolali Dikabarkan Sakit, Ini Kata Bupati Seno

Hendro menyampaikan data dampak angin kencang terbanyak di wilayah Ngargoyoso. Sementara itu, Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, menuturkan angin kencang menyebabkan dua rumah di Kelurahan Blumbang rusak.

Satu rumah milik Paimin di Lingkungan Blumbang Lor, RT 001/RW 001, rusak pada bagian atap. Satu rumah lain milik Parti. Rumah warga di Lingkungan Blumbang Kidul, RT 001/RW 002, itu roboh.

"Rumah bagian belakang terdiri dari kamar, dapur, dan kamar mandi tertimpa atap rumah yang roboh tertiup angin kencang pada Minggu pukul 18.30 WIB. Rumah didominasi kayu. Atap tidak kuat lalu runtuh. Tidak ada korban jiwa. Warga dan sukarelawan sudah kerja bakti," tutur Rusdiyanto saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Di sisi lain, Hendro berharap warga Karanganyar bersiap menghadapi pergantian musim dari kemarau ke penghujan. Saat ini memasuki masa pancaroba. Bencana alam didominasi angin kencang.

"Kami sosialisasi ke masyarakat persiapan pancaroba akan didominasi angin kencang. Kami juga bekerja sama dengan dinas terkait memangkas pohon tua dan terlalu rimbun. Pohon di pekarangan rumah tanggung jawab masing-masing pemilik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya