SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja mengganti genting Rumah Sakit Islam Klaten yang pecah akibat puting beliung, Selasa (5/11/2013). (JIBI/Solopos/Ayu Abriyani)

Solopos.com, KLATEN — Angin puting beliung yang menyertai hujan deras melanda beberapa wilayah di Klaten Utara, Selasa (5/11/2013) siang. Akibat kejadian itu ratusan pohon tumbang dan puluhan baliho di pinggir jalan Solo-Jogja roboh. Bahkan, beberapa ruang di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten porak-poranda.

Menurut pantauan Solopos.com, puluhan baliho ambruk di sepanjang ruas jalan Solo-Jogja di wilayah Klaten Utara akibat diterjang angin puting beliung. Bahkan di RSI Klaten, beberapa ruang seperti ruang ICU dan ruang perawatan di lantai II dan III rumah sakit itu bocor akibat genting yang beterbangan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Tadi, sekitar pukul 13.30 WIB, tiba-tiba ada angin puting beliung dan kemudian disusul hujan deras, sehingga beberapa ruangan di lantai II dan III rumah sakit bocor. Kaca di dua jendela di lantai itu yang menghadap ke utara juga pecah. Selain itu, ada tiga unit mobil di parkiran yang rusak karena tertimpa pohon yang roboh. Tapi, tidak ada pasien yang dipindahkan,” katanya saat ditemui Solopos.com di halaman rumah sakit tersebut, Selasa.

Menurut pantauan Solopos.com di lapangan, belasan pohon di halaman rumah sakit itu juga roboh. Saat itu, sekitar pukul 15.30 WIB, beberapa orang pekerja sedang mengganti genting yang pecah dan hilang terbawa angin di salah satu bangunan. Puluhan warga sekitar dan warga di rumah sakit juga berkumpul di halaman sambil mengamati kerusakan di rumah sakit.

Sementara itu, Heri, 35, warga Ketandan yang dijumpai Solopos.com di tepi jalan Solo-Jogja mengatakan di sekitar rumahnya dilanda hujan es seukuran ibu jari tangan orang dewasa. “Kira-kira pukul 13.30 WIB, turun hujan deras disertai angin. Saat itu, saya di dalam rumah dengan anak saya. Tiba-tiba terdengar suara seperti dilempar batu-batu kecil di genting. Saya bersama anak saya lalu berlindung di bawah meja,” katanya.

Saat itu, ia merasa ketakutan karena hujan es selama 45 menit itu baru kali pertama terjadi di wilayahnya. Ia pun baru berani keluar rumah setelah hujan es tersebut reda. Warga lainnya, Maryudi, 24, yang memiliki kios di tepi ruas jalan Solo-Jogja di wilayah Klaten Utara juga merasa ketakutan karena ada baliho yang hampir menimpa warungnya.

“Saat ada angin puting beliung saya sedang di dalam warung dan baliho di samping warung tiba-tiba miring dan mau rubuh. Saya sampai mengucap Subhanallah beberapa kali, trus lari keluar warung. Padahal masih hujan deras. Yang penting saya selamat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya