Solopos.com, KLATEN — Kandang ayam dengan luas lebih dari 800 meter persegi di Topeng, Kajen, Ceper, Klaten, roboh diterjang angin kencang dan hujan deras, Selasa (5/11/2013) sore. Sekitar 300 ekor ayam mati akibat tertimpa kandang yang roboh tersebut.
Pantauan Solopos.com di lokasi, Rabu (6/11/2013), sejumlah pekerja terlihat mengambil sisa-sisa barang berharga yang masih bisa diselamatkan. Barang-barang tersebut seperti lampu, pakan ternak hingga wadah pakan. Bahkan tidak sedikit ayam yang masih hidup berkeliaran di bawah kandang yang roboh tersebut.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Saksi mata kejadian, Ariyanto, 28, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa. Saat hujan tiba, dirinya dan kedua temannya berada di gudang, tepatnya di sebelah depan kandang ayam. Sejurus kemudian, mereka merasakan angin kencang yang membuat gudang berukuran sekitar 2,5 m x 5 m tempat mereka berteduh doyong.
Mereka kemudian berlari keluar untuk menyelamatkan diri. Beberapa menit kemudian, gudang dan kandang ayam itu roboh dengan cepat. Sang pemilik, Samoyono Widyo Susanto, 67, mengatakan saat itu ada sekitar 8.500 ekor ayam berusia dua pekan yang berada di dalam kandang.
“Ada 300-an ekor ayam yang mati karena robohnya kandang tersebut. Sedangkan sekitar 8.200 ekor ayam yang masih hidup dibawa ke kandang ayam dari rekanan perusahaan yang ada di Simo, Boyolali,” ungkapnya saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu.
Selain itu, dua motor juga ringsek akibat tertimpa kandang ayam yang roboh. Tidak ada korban jiwa akibat musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp160 juta. Selain kandang milik Samoyono, satu kandang ayam milik Marimin yang bersebelahan juga ikut roboh disapu angin kencang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
