SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Dusun Bendungan sedang melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing-puing rumah milik Ngatimin yang roboh karena angin kencang. Kamis (15/9/2016). (JIBI/Harian Jogja/dok. BPBD Gunungkidul)

Angin kencang Gunungkidul merusak bangunan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Angin kencang Gunungkidul mengakibatkan rumah milik Ngatimin, di Dusun Bendungan, Desa Sumberejo, Semin rata dengan tanah pada Rabu (14/9/2016) sore. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Sumberejo Kecamatan Semin, Sudirman mengaku tahu persis kronologi ambruknya rumah milik Ngatimin. Pasalnya saat kejadian, ia sedang bertamu ke salah seorang warga yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.

Dia pun berharap, untuk pembangunan ulang ada perhatian dari pemerintah. Secara ekonomi, korban merupakan keluarga yang kurang mampu sehingga butuh uluran tangan.

“Ya mudah-mudahan ada bantuan untuk proses pendirian ulang,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk sementara keluarga Ngatimin terpaksa harus mengungski ke rumah tetangga. Sedang untuk puing-puing rumah juga sudah dibersihkan oleh warga yang mendapatkan bantuan dari petugas keamanan.

“Pagi ini [kemarin] warga langsung berinisiatif melakukan kerja bakti,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Gunungkidul, Sutaryono mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan personel untuk membantu korban. Salah satu bantuan yang diberikan berupa logistik untuk korban. Ke depannya, kata Taryono, BPBD juga akan mengusulkan bantuan perbaikan rumah ke BPBD DIY.

“Mudah-mudahan bisa disetujui, sehingga beban korban tidak semakin berat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya