SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/www.m2h.nl)

Solopos.com, JAKARTA — TNI AD menjelaskan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Winston Simanjuntak, belum diganti. TNI dan Polri masih menunggu hasil investigasi gabungan sebelum menjatuhkan sanksi atas peristiwa bentrok TNI-Brimob di Batam.

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan TNI AD memang pernah memutasi beberapa pimpinan terkait bentrokan yang terjadi di Batam, termasuk Pangdam Bukit Barisan. Namun, pergantian tersebut dilakukan setelah peristiwa bentrokan September dan bukan pasca bentrokan November.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu yang lalu, pada saat kejadian pada 21 September. Pangdamnya dimutasi, Danremnya dimutasi. Begitu,” kata Gatot di Istana Bogor, Jumat (28/11/2014).

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan TNI AD mengganti Pangdam Bukit Barisan dan Dandim 0316 Batam terkait bentrokan antara anggota TNI AD dan Polri di Batam. Beberapa prajurit juga terancam terkena sanksi pemecatan akibat peristiwa tersebut.

Gatot menjelaskan saat ini tim investigasi bentrokan Batam masih bekerja. Dia tidak ingin mengambil tindakan kepada personel TNI AD sebelum menerima hasil laporan tim investigasi. Adapun sanksi pemecatan, lanjutnya, hanya bisa diberikan melaui proses peradilan militer.

“Pemecatan itu harus berlandaskan dengan proses hukum. Tidak mungkin saya langsung pecat. Memangnya siapa saya?” kata Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya