SOLOPOS.COM - Ilustrasi tembakan (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Polri menyatakan akan menindak tegas personelnya jika ditemukan penyimpangan penggunaan senjata api yang mengakibatkan terlukanya empat anggota TNI AD di Batam. Baca: 4 Anggota TNI AD Ditembak dan Dipukuli Brimob di Batam.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan dalam internal Polri, Divisi Profesi dan Pengamanan Polri akan mengusut keakuratan dan ketepan penggunaan senjata api di lapangan. “Apabila ada penyimpangan akan ada langkah tegas secara hukum,” katanya, Selasa (22/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, Polri akan mengurutkan kronologis kejadian tersebut sehingga dapat menyimpulkan kesesuaian terhadap prosedur atas penggunaan sejata api tersebut. Baca: Inilah Kronologi Penembakan Anggota TNI AD oleh Brimob.

Lebih lanjut dia menyampaikan, Kapolda Kepulauan Riau dan Komandan Resort Militer (Danrem) tengah melakukan investigasi, penyebab dari insiden penembakan yang terjadi malam tadi. Investigasi tersebut dilakukan oleh tim khusus.

Saat ini, papar Boy, kondisi antara keduaya sudah kondusif, begitupun situasi di sekitarnya. Kapolda pun, sambungnya, siap membantu segala keperluan yang dibutuhkan oleh personel TNI AD yang menjadi korban penembakan tersebut. “Semuanya sudah dikoordinasikan antara pimpinan,” ujar Boy.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan kesalahpamahaman tersebut dimulai saat proses penyitaan BBM yang dilakukan oleh tim khusus dan anggota Polri yang berjumlah 20 personel. ”Setelah terjadi dinamika penyitaan BBM, ada kesalahpahaman antara petugas [Polri] dan TNI dari Batalyon 132,” katanya, Senin (22/9/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya