SOLOPOS.COM - Suasana pelatihan mitigasi bencana oleh anggota Pramuka Kwartir Cabang Boyolali bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Foto diambil beberapa waktu yang lalu. (Istimewa/Eksani)

Solopos.com, BOYOLALI – Puluhan anggota Pramuka Kwarcab Boyolali dilatih simulasi mitigasi bencana alam. Peningkatan kapasitas ini penting guna mendukung kesiapsiagaan personel pramuka dalam kegiatan penanggulangan bencana maupun situasi kedaruratan lainnya di Boyolali.

Peningkatan kapasitas anggota Pramuka ini difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Peserta mendapatkan berbagai materi mulai dari penanggulangan bencana, manajemen risiko bencana, logistik hingga simulasi gempa bumi di halaman kantor BPBD Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Peserta juga dibekali pengetahuan mengenai kesukarelawanan pramuka dan duta perubahan perilaku. Tak hanya itu, peserta juga dilatih mendirikan tenda darurat bagi para korban bencana, mengelola logistik di lokasi bencana, mendirikan dapur umum dan penanganan bencana lainnya.

Baca Juga: Siaga Hadapi Bencana, BPBD Boyolali Perkuat Sinergi Antarsektor

Mitigasi ini dilakukan dengan situasi pada bencana banjir dan gempa bumi. Sebab, kedua jenis bencana memerlukan intervensi yang berbeda pula.

“Ini pengalaman luar biasa. Ilmu ini nanti kami tularkan kepada masing-masing kecamatan atau kwartir ranting sehingga di daerah nanti menjadi pionir gerakan pramuka peduli yang menjadi contoh teladan penanganan bencana,” kata Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Humas Kwarcab Boyolali, Agus Winarno, mewakili Ketua Kwarcab Boyolali, Supana, dalam rilis kepada Solopos.com, Senin (29/11/2021).

Peningkatan kapasitas mitigasi bencana ini digelar di dua lokasi yakni SMKN 1 Mojosongo dan halaman kantor BPBD Boyolali. Mereka berlatih baik teori maupun praktik selama empat hari pada 23-26 November 2021.

Baca Juga: BPBD Boyolali Minta Masyarakat Waspadai Dampak La Nina

Fasilitator dari BPBD Boyolali, Supriyadi, mengatakan peningkatan kapasitas mitigasi kebencanaan kepada para anggota Pramuka ini memperkuat sinergi BPBD Boyolali dengan stakeholder dalam kerangka penanganan dan mitigasi bencana. Perluasan sumber daya ini membuat BPBD mempercepat tempo penanganan di suatu wilayah bencana.

“Karena saat terjadi bencana, sekian menit kami harus sampai di TKP. Oleh karena itu, dengan adanya sukarelawan dari Pramuka Peduli ini nantinya bisa menambah pasukan untuk mempercepat penanganan bencana,” kata Supriyadi.

Salah satu peserta pelatihan, Novi Andini Wulandari, mengaku senang bisa mendapatkan pelatihan mitigasi kebencanaan mulai dari prabencana, saat terjadi bencana hingga pascabencana. Ini menjadi pengalaman baru baginya dalam penanganan bencana mulai dari pengelolaan dapur umum, memasak dalam jumlah besar dan lainnya.

Baca Juga: Waduh, ODGJ Panjat Tiang Penerangan Jalan Umum, Damkar dan BPBD Boyolali Turun Tangan

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Apabila di Boyolali ada bencana, saya dan teman teman dapat berkontribusi dan ikut andil dalam penanganan bencana tersebut,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya