SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan oleh polisi bersenjata api. (JIBI/Solopos/Dok.)

ilustrasi (Agoes Rudianto/Espos/dok)

SUKOHARJO--Kabar penangkapan dua terduga teroris di Solo, membuat personel Polres di Sukoharjo ikut siaga. Personel Polres Kota Makmur diminta tak meninggalkan wilayah sebelum kondisi dinyatakan aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya beredar kabar istri maupun salah seorang terduga teroris memiliki kerabat di wilayah Polres Sukoharjo. Pernyataan itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari melalui Kasubag Humasnya, AKP Widodo, Sabtu (22/9). “Semua personel disiagakan, tidak boleh meninggalkan wilayah. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan segera merapat.”

Lebih lanjut dijelaskannya, satu kompi personel gabungan dan satu peleton Dalmas telah disiagakan di Mapolres. Sementara, ujarnya, satu peleton cadangan juga diminta standby. Widodo meminta masyarakat Kota Makmur tak perlu panik dan cemas. “Justru kami meminta masyarakat lebih proaktif. Artinya melaporkan siapa saja yang terlihat asing di wilayahnya. Laporkan saja orang asing tersebut.”

Apakah siaga I? Kasubag Humas menyatakan masuk siaga II. “Mudah-mudahan tak merambat ke Sukoharjo. Personel polsek terdekat juga sudah siaga penuh dan tak boleh meninggalkan mako. Selain itu, razia kendaraan secara selektif tetap dilakukan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya