SOLOPOS.COM - Tangkapan layar anggota parlemen mesum saat rapat online. (Istimewa/Youtube/Todo Noticias)

Solopos.com, BUENOS AIRES — Seorang anggota parlemen di Argentina diskors setelah tertangkap kamera layar Zoom, sedang mencium dada istrinya selama sesi virtual kongres legislatif negara tersebut. Rekaman mesum ini terjadi saat sang anggota parlemen sedang online.

Pertontonkan Orang Telanjang di Depan Anak-anak, Acara TV Ini Tuai Kontroversi

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Buenos Aires Times, Sabtu (26/9/2020), Sesi Kongres para legislator ini dilaksanakan pada Kamis, (24/9/2020). Selama debat tentang Undang-undang yang tertunda, Julion Emillio Ameri tertangkap melakukan pertunjukkan yang tidak pantas selama sesi kongres virtual tersebut.

Dalam adegan yang disiarkan langsung oleh aplikasi Zoom di Kamar deputi itu, seorang wanita terlihat mendekati legislator Provinsi Salta tersebut. Wanita itu kemudian duduk di pangkuannnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat rekan politisi yang lain sedang berdebat tentang masalah undang-undang negara tersebut, legislator yang diketahui berusia 47 tahun itu terihat menyentuh tubuh dari pasangannya, sebelum menurunkan atasan baju dan mencium dada wanita itu.

Setelah menyaksikan adegan tak senonoh itu, Sergio Massa yang merupakan ketua DPR yang juga bagian dari koalisi menyela pembicaraan itu, untuk melaporkan adanya pelanggaran serius yang dilakukan oleh seorang deputi.

Gemas! Dalang Cilik Ini Ngamuk ke Ayahnya Karena Salah Nada

Penjelasan Ameri

Setelah ia diskors, Ameri yang merupakan wakil dari koalisi berkuasa Frente De Todos ini, berusaha menjelaskan kontroversinya kepada Radio Con Vos dalam sebuah wawancara. Ia mengaku bahwa adegan itu disiarkan tanpa ia sadari. Ia tidak tahu kalau koneksi internetnya sudah terhubung kembali, karena saat itu koneksi internetnya sedang buruk.

“Saya sangat malu, saya merasa sangat buruk, disini di seluruh bagian dalam negeri, koneksi internetnya sangat buruk,” kata anggota parlemen tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa pasangannya itu usai menjalani operasi implan payudara 10 hari yang lalu. Sehingga ia bertanya tentang keadaannya, dan menciumnya.

Video yang menampilkan adegan cabul dari anggota parlemen tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik, banyak yang menginginkan pemecatan Ameri sebagai anggota parlemen. Pemerintah Argentina kemudian memutuskan untuk membentuk komisi lima anggota untuk menyelidiki kasus tersebut.

Sergio Massa, ketua DPR yang melaporkan kasus tersebut mengatakan bahwa tindakan Ameri telah mencemari nama seluruh kelas politik. Dia juga memberikan keterangan dalam wawacaranya dengan Todo Noticias, bahwa beberapa anggota parlemen lainnya juga telah melampaui batas saat sesi rapat virtual.

Mesum Online

Ia mengatakan beberapa anggota parlemen lainnya saat rapat tertangkap sedang minum wiski, hingga ada yang tertidur. Menurutnya jika kasus seperti ini tidak ditindak cepat, masyarakat akan kehilangan rasa hormat terhadap para legislator dan pemerintah.

Dokter Sampai Heran, Pria Ini Bisa-Bisanya Telan Sikat Gigi Utuh

Diketahui ini bukan pertama kalinya Ameri menghadapi kontroversi selama karir legislatifnya. Salah satu media lokal Real Politic menerbitkan sebuah berita pada Desember 2019. Dilaporkan Ameri telah melakukan pelecehan seksual, terhadap seorang aktivis politik perempuan yang berusia 17 tahun.

Berita tersebut didasarkan pada tuduhan yang diunggah oleh wanita muda itu di akun Faceboknya, termasuk gambar-gambar yang diduga dari chat Whatsapp antara keduanya. Dari percakapan whatsapp tersebut, anggota parlemen ini diduga sedang berusaha merayu wanita muda itu.

Namun anggota parlemen tersebut menyangkal melakukan kesalahan itu, dan menuduh berita tersebut sebagai Hoax, atau berita palsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya