SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenggelam. (Medicalnewstoday.com)

Yuko Yudanto, 25, meninggal dunia karena tenggelam

Harianjogja.com, JOGJA-Anggota panitia pengawas tingkat kecamatan (Panwascam) Wirobrajan Yuko Yudanto, 25, meninggal dunia karena tenggelam, saat mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar Panwas Kota Jogja di Java Vilage Resort, Pedowoharjo, Sleman, Kamis (16/11/2017). Kabar kematian komandan operasional (Danops) Kokam Wirobrajan ini sempat menjadi perbincangan di media sosial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Panwascam Wirobrjan Reskunanda Adi Wijaya mengatakan, temannya itu meninggal sekitar pukul 06.30 WIB. “Almarhum sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Husada oleh pihak penginapan, tetapi oleh pihak rumah sakit dinyatakan sudah meninggal dunia,” kata Reskunanda yang biasa disapa Nanda, Jumat (17/11/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Nanda mengatakan, selama bimtek ia bersama Yuko satu kelompok, bahkan satu kamar sejak awal sampai selesainya pelaksanaan bimtek. Bimtek berlangsung selama dua hari sejak Selasa-Kamis. Acara bimtek dengan pemateri dari Panwas Kota Jogja, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) itu sebenarnya sudah selesai pada Rabu (15/11) malam dan Kamis paginya pulang.

Namun sebelum pulang, almarhum ingin berenang. Bahkan keinginan renang itu diungkapkan berkali-kali kepada dia dan teman-temannya sejak bimtek berlangsung. Namun, baru kesampaian pada Kamis pagi. Saat itu, Nanda ikut menemani, tetapi karena ia tidak bisa berenang sehingga hanya di pinggir kolam. Sementara, Yuko sampai tengah. “Yang saya kenal Almarhum itu pintar berenang, tapi tidak tahu kenapa,” ucap dia.

Nanda mendapat informasi dari keluarga Yuko bahwa almarhum tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Seusai kejadian, polisi dari Polres Sleman sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan, termasuk Nanda, sebagai saksi kunci.

Anggota Panwas Kota Jogja, Noor Harsya mengklaim keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut. “Keluarga korban nanti akan memberikan pernyataan resmi untuk mengklarifikasi kesimpang siuran informasi di media sosial,” kata Harsya.

Harsya mengatakan, kejadian yang menimpa almarhum sudah di luar acara bimtek yang berakhir pada Rabu malam. Selanjutnya tinggal kegiatan masing-masing Panwascam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya