Solopos.com, JAKARTA — Seorang anggota Front Betawi Rembug (FBR), DA, 27, meninggal diduga setelah dikeroyok lebih dari 10 orang. Bahkan, pelaku menggunakan senjata tajam.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Kapolsek Kembangan, Kompol Khoiri, menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan seperti dilansir Suara.com, Senin (15/11/2021).
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Baca Juga : Jan Ethes Juara Taekwondo, Gibran Sang Ayah Rajin Berlatih MMA
Polisi masih menelusuri kejadian tersebut. “Tadi malam sekitar jam 23.00 WIB terjadi keributan di Gardu FBR, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Korban satu meninggal,” kata Khoiri.
Khoiri mengatakan korban merupakan warga setempat. Dia juga membenarkan jika korban merupakan anggota FBR. Sayangnya, polisi belum mengetahui pelaku pengeroyokan tersebut siapa atau berasal dari kelompok mana.
Baca Juga : Per Oktober 2021 Upah Buruh Tani Naik Tipis Jadi Rp57.009/Hari
“Kami belum tahu. Masih dalam proses. Masih penyelidikan. Untuk sementara korban itu kan anggota ormas, ormas FBR. Untuk pelakunya belum tahu dari mana. Kami dalami itu. Dugaannya seperti itu [pengeroyokan] karena pelakunya 10 orang. Tapi meninggal karena siapa masih dalam proses. Tapi yang jelas pelaku lebih dari 10 orang,” ungkap dia.
Polisi menyebt korban meninggal karena dikeroyok dan mengalami luka akibat senjata tajam. Korban mengalami luka pada tangan. “Hasil pemeriksaan awal kena benda tajam yang mengenai tangan hingga meninggal,” ucap Khoiri.
Baca Juga : Ini Dia Kawasan yang Jadi Jalan Kulinernya Kabupaten Sragen
Khoiri menyampaikan korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum meninggal. Jenazah DA telah dimakamkan. “Korban kami bawa ke RS Amnina di Petukangan dan sudah dimakamkan,” jelas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
