SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Saifuddin Jaelani (SJ) alias Syaifudin Zuhri dan M Syahrir alias Aing hingga kini masih menjadi buronan polisi terkait kasus bom JW Marriott dan Ritz-Carlton. Dua buronan itu mempunyai kakak yang adalah anggota DPRD Tangerang dari PKS, Drs Anugerah.

Ketua DPP PKS Almuzammil Yusuf membenarkan Anugerah yang merupakan kader PKS adalah kakak Saifuddin dan M Syahrir. Tetapi Almuzammil memastikan tidak ada kaitan antara Anugerah dengan kedua adiknya yang sekarang dinyatakan sebagai DPO Teroris.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Benar (Anugerah saudara Saifudin dan M Syahrir), mereka bersaudara,” kata Almuzammil, Minggu (23/8).

Meski bersaudara, ditegaskan Almuzammil, Anugerah tidak tahu menahu tentang aksi terorisme yang diduga dilakukan Syaefudin dan Sharir itu. “Kakaknya tidak tahu sejauh itu (aksi teror kedua adiknya),” kata Almuzammil.

Menurut cerita yang didapat dari kader PKS di Tangerang, Saifudin dan M Syahrir memang pernah membantu kakaknya dalam proses pencalegan. “Saya dengar adiknya (Saifudin dan M Syahrir) pernah membantu kakaknya. Kalau kakaknya PKS dan dia sekeluarga ngikut-ngikut kan biasa,” jelas Almuzammil

Meski bersaudara, anggota DPRD Tangerang dari PKS Drs Anugerah beda pandangan dengan 2 adiknya, Saifuddin Jaelani (SJ) alias Syaifudin Zuhri dan M Syahrir alias Aing. Bahkan 2 buron kasus terorisme itu sering mengkritik kakaknya karena tidak cocok dengan cara dakwah PKS.

“Mereka (Saifuddin dan Syahrir) berbeda dengan pandangan kakaknya (Anugerah). Mereka kerap mengkritik PKS. Mereka menganggap cara dakwah PKS itu nggak cocok. PKS tidak sesuai dengan cara kerja mereka,” Ketua DPP PKS Almuzammil Yusuf, Minggu.

Almuzammil mengaku mendapatkan cerita soal Anugerah dari kader-kader PKS di Tangerang. Namun mantan Ketua Komisi III DPR ini mengetahui sendiri jika Anugerah adalah kader PKS.

“Saya kalau ngobrol langsung (dengen Anugerah) nggak. Saya dengar dari temen PKS di sana. Bahwa adiknya pernah membatu kakaknya sejak tahun 99. Tetapi sejak saat itu, adiknya tidak setuju dengan parpol.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya