SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Rohadi Widodo, mendapatkan vaksin Covid-19 di RSUD Karanganyar pada Rabu (24/2/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kalangan DPRD Karanganyar mendukung adanya langkah diizinkannya pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Karanganyar dalam waktu dekat.

Pasalnya, apabila kondisi belajar secara daring diterapkan terus menerus ditakutkan terjadi lost generation di kalangan pelajar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo, ketika berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon Selasa (7/9/2021).

Penurunan Kualitas

Menurutnya, metode belajar di rumah secara daring tanpa pengawasan guru yang maksimal berpotensi terjadinya lost generation.

Artinya, ditakutkan terjadinya penurunan kualitas pendidikan akibat ilmu yang disampaikan guru tidak bisa dipahami oleh semua murid.

Baca Juga: Baru 1 SMA di Karanganyar yang Ajukan Permohonan PTM, Lainnya?

“Adanya PTM ini kami mendukung. Banyak keluhan dari wali murid dan murid yang sudah sangat jenuh dengan metode PJJ. Karena orang tua banyak yang pusing mengajari anaknya di rumah karena sulit memahami materi ditambah anak-anak lebih banyak main game daripada belajar saat PJJ ini. Adanya PTM ini diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya lost generation karena sudah 1,5 tahun ini tidak mengalami pelajaran tatap muka,” ungkap dia.

Moral dan Sosial

Pasalnya dia menilai, peran sekolah dengan adanya PTM juga tak hanya mengajari pendidikan wajib melainkan juga pendidikan moral dan sosial.

Namun, Rohadi juga menyarankan agar langkah pelaksanaan PTM juga diimbangi antisipasi persebaran Covid-19 yang baik. Salah satunya mempercepat vaksinasi di kalangan murid dan guru.

Baca Juga: Mobil Tabrak Pagar Makam di Tasikmadu Karanganyar Sampai Ringsek, Pengemudi Diduga Mabuk 

“Tentu saja kami meminta vaksinasi untuk pelajar segera dimaksimalkan agar memberikan rasa aman saat PTM nanti. Adanya langkah PTM ini dunia pendidikan harus dijadikan prioritas juga sebagai sasaran vaksinasi selanjutnya. Selain itu, unsur penerapan prokes di lingkungan sekolah juga harus disiplin juga,” beber dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya