SOLOPOS.COM - Menag Yaqut Cholil Qoumas mengikuti raker dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Rapat itu membahas perkembangan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021. (Antara-Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA—Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diprotes karena tidak melibatkan DPR dalam kunjungan kerja ke Rembang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Protes dilayangkan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai NasDem, Sri Wulan. Dia merupakan anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jateng III yaitu Pati, Blora, Grobogan, dan Rembang.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Jadi pas kemarin ke Rembang, ora usah ngacir dewe [jangan pergi sendiri] begitu lo, Pak. Kita mbok dilibatkan, begitu juga nanti teman-teman jugalah kalau misalnya ada turun ke lapangan, tolong. Karena kita mitra juga,” kata Sri Wulan dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI bersama Menag, dikutip Bisnis dari YouTube Komisi VIII DPR RI, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: KPK Mulai Geledah Rumah Dinas Bupati Probolinggo

Wulan mengaku informasi terkait kunjungan kerja Menag ke daerah justru dari masyarakat. Padahal, katanya, ada banyak informasi dan keluhan masyarakat yang membutuhkan peran DPR dalam penyelesaiannya.

Wulan mendorong Menag Yaqut untuk menginformasikan kepada Komisi VIII sebelum melakukan kunjungan kerja ke lapangan. “Jadi tolong, ini kan sudah menjadi kesepakatan kita berkali-kali dalam rapat, dalam program maupun apapun yang turun di lapangan. Kita paling enggak menjalankan fungsi kita sebagai monitoring di sana. Jadi jangan sampai kita enggak ngerti sama sekali,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Menag Yaqut mengaku luput untuk mengajak serta Komisi VIII dalam kunjungan ke Rembang. “Jadi kalau harus menyimpan banyak memori, ya namanya manusia terbatas. Kalau Bu Wulan tahu, enggak ada salahnya, saya kira Bu Wulan yang bisa telepon saya. Enggak harus saya yang kasih tahu Bu Wulan. Nah memang problem waktu kejadian itu saya enggak ingat karena keterbatasan memori,” ungkapnya.

Baca Juga: DPR Minta Kemenag Upayakan Ibadah Haji 2022

Menag juga beralasan kunjungan ke Rembang itu bukanlah kunjungan kerja yang direncanakan atau dijadwalkan, melainkan inspeksi mendadak atau sidak.

“Kebetulan itu juga sidak, bukan yang terencana, bukan kunjungan yang terencana. Jadi karena saya sepanjang tahun ini belum ketemu orang tua, saya mampir orang tua terus sidak sekalian. Masa ke Rembang cuma ketemu orang tua saja,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya