SOLOPOS.COM - Sejumlah haul truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9/2015). (Antara)

Seorang anggota Komisi VII DPR mengaku kena marah Presdir Freeport Indonesia seusai rapat di DPR.

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR, Mukhtar Tompo, menyebut bahwa Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI), Chappy Hakim, telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap dirinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut pengakuan Mukhtar kepada wartawan, insiden itu berawal ketika Mukthar Tompo mengomentari tentang pembangunan smelter dalam acara rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) secara tertutup di Komisi VII DPR hari ini. “Saya komentari tentang smelter,” kata Mukhtar kepada wartawan di Kompleks DPR, Kamis (9/2/2017).

Menurutnya, dirinya mempertanyakan soal amanat UU No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) yang mengharuskan Freeport membangun smelter. Perusahaan asal Amerika Serikat itu, ujarnya, tidak melakukan amanah konstitusi tersebut dari dulu.

Ketika rapat selesai, Mukhtar hendak bersalamanan dengan Chappy. Akan tetapi tanpa diduga, kata Mukhtar, tangannya ditepis oleh mantan KSAU itu sambil menunjukkan amarahnya. “Kemudian dia sensi, setelah itu rapat, saya berdiri sampai di sana (mendekat Chappy) mau jabat tangan. Tapi, tangan saya ditepis, kemudian nunjuk-nunjuk di dada saya,” ujarnya.

“Dia bilang kau jangan macam-macam. Mana tidak konsisten?” kata politikus Partai Hanura itu menirukan ucapan Chappy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya