JAKARTA–Anggota Komisi XI Fraksi PDIP, Sumaryoto, akhirnya memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk dimintai klarifikasi soal tudingan meminta jatah kepada direksi BUMN. Tiba seorang diri, Sumaryoto enggan berkomentar kepada wartawan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sumaryoto tiba di ruang BK DPR pukul 10.20 WIB, Kamis (22/11/2012). Mengenakan jas hitam dan dasi serta celana hitam, Sumaryoto datang seorang diri tanpa staf atau pengacara. Meski Sumaryoto telah memiliki seorang pengacara untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
Politisi PDIP itu enggan berkomentar sedikitpun kepada wartawan ketika ditanya seputar pemeriksaannya hari ini. Ia tampak tegang masuk ke ruang BK yang sudah dihadiri oleh pimpinan dan anggota BK.
Sebagaimana diketahui Sumaryoto dilaporkan oleh menteri BUMN Dahlan Iskan atas dugaan pemerasan terhadap direski PT Merpati Nusantara Airlines. Keterangan itu diperoleh atas penjelasan anggota BK DPR Usman Jafar saat Dahlan Iskan memenuhi panggilan BK DPR, Senin (5/11/2012).
Meski demikian, Sumaryoto pernah membantah memeras direksi PT Merpati Nusantara Airlines baik kepada direksi yang lama maupun yang baru.
“Saya sama sekali tidak meminta dan tidak menerima sepeser pun dari PT Merpati Nusantara Airlines, baik dari dirut lama maupun baru,” kata Sumaryoto di Semarang, Kamis (8/11/2012).