SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI Agustina Wilujeng. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengatakan pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh anak sekolah.

Vaksinasi untuk pelajar tersebut sebagai upaya melindungi anak-anak dan remaja dari paparan Covid-19 seiring segera dimulainya pembelajaran tatap muka.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“[Vaksinasi pelajar] Sedang disiapkan. Mungkin dosisnya direndahkan atau bagaimana, saya enggak paham, termasuk jenisnya apa saya tidak tahu. Tapi sedang diupayakan semua dapat vaksin. Mungkin jenisnya bukan yang untuk orang dewasa,” ujar Agustina kepada wartawan di Sragen, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Nekat! Maling Satroni Rumah Petugas Satpam di Kebakkramat Karanganyar Saat Siang Bolong

Ekspedisi Mudik 2024

Politikus PDIP dari Dapil IV Jateng yang meliputi Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri itu meminta bila vaksinasi Covid-19 untuk anak sekolah berjalan semua kebutuhan anggarannya ditanggung negara. Artinya tak masuk dalam program vaksinasi mandiri.

“Kalau pendapat saya dalam posisi pandemi Covid-19 dan pemerintah menyatakan keadaan darurat, serta setiap pembiayaan negara dikurangi untuk diarahkan ke penanganan pandemi, vaksinasi itu harus menjadi tanggung jawab negara,” sambungnya.

Sedangkan vaksinasi mandiri yang dibuka oleh pemerintah arahnya bagi masyarakat yang memiliki kemampuan keuangan. Lebih jauh Agustina meminta agar vaksinasi Covid-19 kepada guru dan tenaga kependidikan selesai pada semester I tahun 2021.

Baca Juga: Ngeri! Banjir Bandang 16 Maret 1966 Nyaris Tenggelamkan Seluruh Wilayah Solo

Guru dan Tenaga Kependidikan

Pembelajaran tatap muka akan dimulai awal semester II tahun ini. Tidak hanya guru dan tenaga kependidikan yang mesti ikut vaksinasi Covid-19 untuk mendukung pembelajaran tatap muka dengan anak sekolah. Penjaga sekolah, tukang kebun, hingga ibu kantin juga divaksin.

Dengan begitu risiko penularan Covid-19 dalam kegiatan pembelajaran tatap muka bisa diminimalkan. “Demi keamanan anak-anak, saya berharap ada vaksinasi juga untuk para siswa. Kita masih menunggu pemerintah,” urainya.

Baca Juga: Pria Tegal Diciduk Gara-Gara Komentar Soal Gibran, Tokoh Politik Nasional Ramai-Ramai Kritik Polresta Solo

Selain vaksinasi Covid-19, Agustina meminta Kemendikbud menyiapkan formula detail pelaksanaan pembelajaran tatap muka dengan risiko terkecil penularan virus. Protokol kesehatan (prokes) harus diterapkan dengan menjaga jarak dan durasi jam belajar.

“Pembelajaran harus diatur prokes. Bila 50 persen siswa dalam satu kelas dirasa masih berkerumun, ya bagaimana agar prinsip menjaga jarak bisa berjalan. Durasinya juga tak lebih dari dua jam. Formulanya harus disiapkan Kemendikbud,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya