Solopos.com, KLATEN—Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jateng turun gunung mendatangi sejumlah peserta didik di Sekolah Dasar (SD) Negeri di Klaten, Jumat (28/1/2022). Kehadiran perwakilan BIN Daerah Jateng itu untuk menyukseskan serbuan vaksinasi yang menyasar lebih dari 1.000 anak SD di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Solopos.com, vaksinasi yang digelar BIN Daerah Jateng di Klaten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten. Peserta didik di bangku SD yang disasar vaksinasi berusia enam tahun hingga 11 tahun.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Vaksinasi anak kali ini dipusatkan di tiga SD di Kabupaten Bersinar. Masing-masing, SDN I Granting, Kecamatan Jogonalan dengan jumlah sasaran 278 orang. Selanjutnya, SDN I Kraguman, Kecamatan Jogonalan dengan sasaran 244 orang. Terakhir, SDN I Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan dengan sasaran 496 orang.
Baca Juga: BIN Gelar Vaksinasi Dosis Kedua di SDN 2 Tegalgede Karanganyar
Sepanjang pelaksanaan vaksinasi, para peserta vaksinasi diwajibkan tetap menaati protokol kesehatan (prokes), di antaranya wajib memakai masker.
“Kami bersinergi dengan Dinkes Klaten dalam rangka menyukseskan vaksinasi Covid-19 [juga menjadi program BIN pusat guna mendukung vaksinasi Covid-19 secara nasional,” kata perwakilan BIN Daerah Jateng Pos Wilayah Klaten, Eko Wibowo, kepada Solopos.com, Jumat (28/1/2022).
Kepala SDN I Granting, Kecamatan Jogonalan, Haryanto, mengucapkan terima kasih kepada BIN Daerah Jateng yang telah mendukung vaksinasi Covid-19 di sekolahnya. Pelaksanaan vaksinasi di SDN I Granting berjalan lancar dan kondusif. “Anak-anak sangat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 kali ini,” katanya.
Baca Juga: Polres dan BIN Gelar Vaksinasi di Grobogan, Tapi Beda Sasaran
Hal senada dijelaskan Kepala SDN I Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Yuli. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 telah melegakan dirinya dan seluruh warga sekolah di tengah pandemi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah tetap aman dan nyaman meski masih berlangsung pandemu Covid-19.
“Semoga, sekolah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan jam pelajaran lebih banyak lagi ke depannya,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
