SOLOPOS.COM - Lokasi akan dibangunnya taman wisata sejarah peradaban Syailendra di Batang. (batangkab.go.id)

Solopos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah (Jateng), berencana membangun miniatur taman wisata peradaban sejarah Syailendra. Pembangunan tahap pertama taman wisata Syailendra di Kabupaten Batang ini direncanakan menghabiskan anggaran mencapai Rp1 milar.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Batang, Yarsono, mengatakan taman wisata itu akan menempati lahan milik Perhutani, tepatnya di KPH Pekalongan Timur, Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal. Lahan yang dibutuhkan untuk membangun taman wisata peradaban sejarah Syailendra itu mencapai 1,3 hektare.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Nantinya taman wisata ini akan mengulas sejarah peradaban Wangsa atau Dinasti Syailendra yang berkuasa di Jawa, khususnya pada kerajaan Mataram Kuno,” kata Yarsono, dikutip dari Antara, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Didi Kempot Janjikan Lagu Wisata Batang

Menurut dia, pembangunan taman wisata tersebut juga sebagai program percepatan pariwisata yang digagas Pemkab Batang. Nantinya, pembangunan taman wisata peradaban sejarah Syailendra itu akan dikerjakan CV Maestya Bersama Tegal.

“Pekerjaan pembangunan taman wisata pada tahap pertama dengan waktu 60 hari kalender. Pekerjaannya akan selesai pada 24 Desember 2021. Selanjutnya akan dikerjakan tahap kedua,” katanya.

Yarsono mengatakan pada tahap pertama pembangunan taman tersebut belum pada detail desain. Pengerjaannya baru hanya dasar–dasar taman. Sementara itu, pembangunan tahap kedua akan dikerjakan pada 2022 dengan anggaran mencapai Rp1,74 miliar.

Nantinya, akan ada ratusan replika situs yang akan dibangun di Taman Syaelendra seperti situs Ganesha, situs Sojomerto dan situs sejarah peradaban Syailendra di Jawa, khususnya Jateng dan Batang.

Baca juga: Festival Obor Masuk Kalender Wisata Batang

Ia mengatakan pembuatan replika situs saat ini masih menunggu perizinan dari Balai Cagar Budaya Provinsi Jateng. Hal ini karena benda cagar budaya tidak boleh langsung dibuatkan replika tanpa izin.

“Taman wisata Syailendra berada di area perbukitan Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, dengan pemandangan hamparan pepohonan rindang yang indah dan sejuk. Taman Syailendra pas untuk wisata keluarga dan edukasi anak tentang sejarah peradaban,” katanya.

Menurut dia, konsep taman wisata Syailendra akan dipadukan dengan kegiatan adat lokal warga Desa Silurah yang memiliki segudang budaya kearifan lokal. “Oleh karena itu, dengan waktu cukup pendek dan menghadapi musim hujan, kami meminta pelaksana proyek untuk menambah jam kerja atau lembur. Hal itu supaya pembangunan taman wisata pada tahap awal sesuai jadwal kalender,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya