SOLOPOS.COM - detik.com

Sukoharjo (Espos)–Program kali bersih (Prokasih) yang terbagi dalam tiga tahapan tidak bisa berjalan optimal menyusul alokasi anggaran yang tinggal separo dibanding besaran anggaran tahun lalu.

Untuk Prokasih tahun ini, tercatat alokasi anggaran yang ada sangat terbatas yaitu hanya sekitar Rp 26 juta. Sementara pada tahun sebelumnya untuk kegiatan yang sama anggarannya mencapai Rp 47 juta. Kegiatan Prokasih sendiri menurut Badan Lingkungan Hidup (BLH) terbagi dalam tiga tahapan yaitu pertama analisa sungai, penelitian mengenai sumber air yang masuk ke sungai dan terakhir, pembersihan sungai.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dengan keterbatasan anggaran yang ada, BLH saat ini hanya bisa melaksanakan kegiatan analisa sungai. Dua tahapan yang lain tidak bisa dilakukan lantaran tidak ada dananya. Kepala BLH, Eko Yulianto ketika dijumpai wartawan, Selasa (22/6) menerangkan, berdasarkan hasil analisa baku mutu air sungai yang terbaru pada Mei lalu, lima sungai di Kota Makmur yakni  sungai Tanggul, Palur, Samin, Premulung dan terakhir Sungai Langsur kondisinya tidak layak minum.

Dikonfirmasi, Rabu (23/6), Ketua Komisi III, Sriyanto mengakui keterbatasan anggaran di BLH. “Soal anggaran yang terbatas memang benar. Tapi itu tidak hanya BLH melainkan semua dinas mengalaminya,” jelas dia. Sriyanto menambahkan, untuk mengoptimalkan kegiatan Prokasih pihaknya mengusahakan tambahan anggaran melalui APBD-Perubahan (APBD-P).

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya