Solopos.com, WONOGIRI — Anggaran Progam Alus Dalane di Pemkab Wonogiri tahun 2022 mendadak anjlok dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Anggaran yang digelontorkan untuk mendukung program andalan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo ini menelan Rp56,8 miliar dari APBD 2022.
Terjadinya penyusutan anggaran Program Alus Dalane, di antaranya disebabkan pembebanan APBD di Kabupaten Wonogiri 2022 yang lebih banyak digunakan menggaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Semula, sumber dana PPPK diambilkan dari APBN. Dalam perkembangannya, ternyata pemerintah pusat tidak siap sehingga harus ditanggung Pemkab.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Akhirnya Pemkab Wonogiri harus menyiapkan anggaran honor PPPK yang nanti jumlahnya setara dengan ASN. Akhirnya APBD tersedot ke sana dan otomatis mengurangi anggaran yang sebenarnya untuk infrastruktur,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Didik Sudarmaji, saat ditemui Solopos.com, Selasa (26/4/2022).
Didik Sudarmaji mengatakan kondisi tersebut tak hanya dialami Pemkab Wonogiri. Seluruh kota/kabupaten mengalami hal yang sama.
Sebagaimana diketahui Program Alus Dalane di Pemkab Wonogiri bersumber dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK)/APBN, dan Bantuan Keuangan Provinsi Jateng (Bankeuprov Jateng).
Baca Juga: Anggaran Pemeliharaan Jalan di Wonogiri Sudah Ludes, Kok Bisa?
Informasi yang dihimpun Solopos.com, program prioritas Bupati Jekek itu dari tahun ke tahun biasanya mencapai ratusan miliar. Anggaran paling sedikit terjadi di tahun 2018, senilai Rp151,4 miliar.
Menurun Drastis
Di tahun 2022, anggaran Program Alus Dalane menurun drastis. Program yang dikerjakan Bidang Bina Marga DPU Wonogiri di tahun 2022 senilai Rp101,08 miliar. Rinciannya, APBD senilai Rp56,8 miliar, Bankeuprov Jateng senilai Rp18,5 miliar, dan DAK (APBN) senilai Rp25,78 miliar.
Di sisi lain, dari tahun ke tahun, panjang jalan kabupaten di Wonogiri terus bertambah. Hingga 2022, panjang jalan yang sudah dikerjakan di Kabupaten Wonogiri mencapai 1.370 kilometer (km).
Baca Juga: Cegah Kemacetan saat Arus Mudik, JLK Wonogiri Jadi Jalan Alternatif?
Program Alus Dalane paling banyak diarahkan ke Kecamatan Pracimantoro. Lokasinya berada di Jalan Dalam Kota dan Jalan Suci-Gambirmanis-Joho. Pengerjaan itu menghabiskan biaya senilai Rp11,7 miliar.
“Kemantaban jalan di Wonogiri mencapai ke arah 88 persen. Sisanya itu karena masih ada jalan yang belum tuntas dan ada yang sudah lima tahun lalu ditangani. Sekarang harus ada peningkatan lagi karena jalan itu kami prediksi hanya berumur lima tahun,” katanya.
Guna menjaga jalan agar tetap dalam kondisi mantab, harus ada perbaikan berkala. Ketersediaan anggaran menjadi hal utama yang harus dilakukan dalam perbaikan berkala. Selain dibebani menangani jalan kabupaten, DPU Wonogiri juga menangani jalan desa.
“Jadi kami juga terbebani itu. Tetapi dengan anggaran yang sudah ada, harapan kami kondisi kemantaban jalan pada akhir 2022 nanti sudah mencapai 89 persen atau mendekati itu,” katanya.
Terpisah, Camat Pracimantoro, Warsito menyampaikan, Program Alus Dalane telah menyasar ke sejumlah lokasi jalan yang rusak. Saat ini, jalan di Pracimantoro yang sudah diperbaiki dinilai layak pakai dan jalannya sudah halus.
Di kesempatan itu, Warsito juga membenarkan bahwa sebagian jalan di sepanjang Desa Suci-Gambirmanis-Joho masih dalam kondisi rusak. Rencananya, jalan tersebut bakal diguyur Rp5,7 miliar.
Baca Juga: Hati-Hati! Jalur Mudik di Wonogiri Ini Rawan Longsor
“Sebagian rusak, sebagian corblok. Kondisinya memang rusak, tapi masih bisa dilewati mobil dan motor. Ya, sekitar 65 persen kurang lebih kondisinya,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/4/2022).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
