SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Anggaran untuk pembangunan fisik perluasan Terminal Tirtonadi Solo membengkak jadi Rp 50 miliar. Kendati demikian, pada 2009 ini, pemerintah pusat baru mengucurkan Rp 10 miliar untuk pembangunan yang akan dimulai akhir Juli ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yosca Herman Soedradjat, ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (23/7), mengungkapkan, untuk pembangunan fisik perluasan Terminal Tirtonadi saat ini sudah ada kontraktornya. Namun, dia mengaku tidak hapal nama kontraktor tersebut karena lelangnya dilakukan sendiri oleh pemerintah pusat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Perluasan terminal ini kan semua anggarannya dari pemerintah pusat. Solo hanya menerima jadi. Karena itu, mulai dari perencanaan hingga lelang dilakukan oleh pemerintah pusat. Pemkot hanya mengusahakan lahan dan membantu perencanaan,” ujar Yosca.

Mengenai anggaran pembangunan yang mencapai Rp 50 miliar, Yosca mengatakan, hal itu lantaran adanya perbedaan eskalasi penghitungan antara pemerintah pusat dan daerah, serta adanya perubahan rencana. Setelah dilakukan penghitungan ulang, kata Yosca, pemerintah pusat menilai ada beberapa hal yang perlu ditambahkan.

Hal itulah, lanjut Yosca, yang membuat estimasi anggaran semula senilai Rp 20 miliar-Rp 30 miliar, membengkak jadi Rp 50 miliar. Alokasi anggaran itu di APBN, direncanakan bertahap selama 2-3 tahun. Dengan demikian, diperkirakan baru pada 2011 mendatang, bangunan baru Terminal Tirtonadi bisa dioperasionalkan.
shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya