Karanganyar (Solopos.com) — Anggaran operasional untuk pencegahan penyakit menular pada binatang ternak unggas, seperti avian influence (AI) atau flu burung, sangat minim. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Karanganyar mencatat, sedikitnya anggaran pada 2011 untuk pencegahan penyakit itu, sekitar Rp 50 juta.
Menurut Kepala Disnakkan Karanganyar, Muhammad Hatta, dengan anggaran senilai Rp 50 juta, sebetulnya masih sangat minim jika dibandingkan dengan kebutuhan yang ada. Karena masih kurang, maka pihak Disnakkan nantinya akan mencari dana dari sumber lainnya. “Dari dinas kan bisanya mengikuti keuangan daerah itu nanti cairnya seberapa. Ya nanti dicukupkan lah,” ujar Hatta saat ditemui wartawan di Desa Jati, Jaten, Kamis (3/3/2011) pagi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Padahal saat ini, lanjut Hatta, cuaca makin ekstrim sehingga bisa mengancam kesehatan ternak di Karanganyar. Sementara di daerah lain, seperti Sukoharjo dan Klaten sudah terjadi kasus ratusan unggas yang positif terkena flu burung.
(fas)