SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Joko Sutopo. (Dokumen solopos.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri akan ditambah senilai Rp4 miliar. Anggaran itu untuk menyokong berbagai kegiatan hingga akhir tahun ini.

Informasi yang dihimpun Solopos.com,Jumat (20/8/2021), rencana penambahan anggaran tersebut telah masuk dalam Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2021 yang telah disetujui DPRD, Kamis (12/8/2021) lalu. Selanjutnya, DPRD bersama Pemkab masih akan membahasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Solopos.com, Kamis (19/8/2021), menyampaikan anggaran Rp4 miliar akan ditambahkan di pos belanja tak terduga (BTT). Pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 penetapan anggaran BTT senilai Rp10 miliar.

Baca Juga: Prokes 26 Pasar Tradisional Sukoharjo Diperketat, Ada Apa Ya?

Apabila rencana penambahan anggaran tersebut disetujui hingga pembahasan akhir berarti BTT akan menjadi Rp14 miliar. Penambahan anggaran ini bersumber dari penyesuaian anggaran atau refocusing di sejumlah pos. “Penambahan anggaran ini untuk membiayai kegiatan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19,” ucap lelaki yang akrab disapa Jekek itu saat dihubungi.

Bupati Wonogiri itu meyakini anggaran yang sudah dialokasikan mampu mengaver kebutuhan penanganan Covid-19 hingga akhir tahun. Sumber anggaran tak hanya dari BBT, tetapi juga alokasi 8 persen dari dana alokasi umum (DAU) dan 30 persen dari dana insentif daerah (DID). Penanganan Covid-19 juga dilakukan seluruh pemerintah desa (pemdes).

Sesuai ketentuan, pemdes harus mengalokasikan anggaran 8 persen dari dana desa untuk pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Sebagian dana desa pun wajib dialokasikan untuk bantuan langsung tunai (BTL) senilai Rp300.000/bulan/ enerima selama 12 bulan atau setahun penuh.

“Toh anggaran penanganan Covid-19 tak hanya ada di tingkat daerah, tetapi hingga level desa. Khusus alokasi 8 persen dari DAU yang kami alokasikan termasuk untuk pemberian insentif nakes [tenaga kesehatan],” imbuh Bupati.

Baca Juga: Bapak di Tahanan, Keluarga Peroleh Santunan

Data yang Solopos.com peroleh, pengalokasian anggaran dari DAU dan DID merupakan instruksi pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan. Instruksi itu dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Dirjen Perimbangan Kemenkeu No. SE-2/PK/2021. Alokasi DAU Wonogiri 2021 senilai Rp1,095 triliun. Anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19 mencapai lebih kurang Rp86 miliar.

Anggaran tersebut untuk beberapa keperluan, meliputi dukungan operasional pelaksanaan vaksinasi, pemantauan dan penanggulangan dampak kesehatan ikutan seusai vaksinasi, dan distribusi, pengamanan, dan penyediaan tempat penyimpanan vaksin. Selain itu untuk insentif tenaga kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi dan penanganan Covid-19, mendukung kelurahan dalam pelaksanaan penanganan Covid-19, dan belanja kesehatan lain dan kegiatan prioritas yang ditetapkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya