SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum dapat memastikan kesediaan anggaran untuk pemindahan ibu kota dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

Hal tersebut disampaikan setelah pidatonya pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPR Terhadap RAPBN 2020 di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sri Mulyani mengatakan sejumlah pihak terkait pemindahan ibu kota. Di antaranya adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyediakan beberapa pos pembiayaan yang dapat dimasukkan dalam RAPBN 2020.

Ekspedisi Mudik 2024

Meskipun begitu, dia melihat jumlah pembiayaan yang tercantum dinilai belum signifikan. “Ini karena masih dalam kajian awal. Bila masterplan dan dasar hukumnya belum selesai, kami belum bisa mengkajinya dengan komprehensif,” kata Sri Mulyani.

Dia melanjutkan pihaknya juga akan mempelajari masterplan pemindahan ibu kota yang dirancang oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Hal ini dilakukan agar pembiayaan yang muncul dalam anggaran tidak menimbulkan efek negatif bagi perekonomian Indonesia ke depannya.

Senin (26/8/2019) lalu, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Lokasi ibukota baru terletak pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lainnya di Kabupaten Kutai Kartanaegara Provinsi Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya