SOLOPOS.COM - Berdasar quick count sejumlah lembaga survei, pasangan Jokowi-Ahok mengungguli Foke-Nara dalam Pilada DKI Jakarta 2012 (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Berdasar quick count sejumlah lembaga survei, pasangan Jokowi-Ahok mengungguli Foke-Nara dalam Pilada DKI Jakarta 2012 (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JAKARTA — Komisi E DPRD DKI Jakarta akhirnya memangkas biaya anggaran pelantikan Gubernur DKI menjadi Rp620 juta dari sebelumnya sebesar Rp822 juta.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Anggarannya sudah dipangkas menjadi Rp620 juta. Itu sudah direvisi oleh Sekretariat Dewan, jadi anggaran pelantikan tidak jadi menelan biaya hingga Rp822 juta,” ujar Anggota Komisi E DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo di Jakarta, Selasa (25/9).

Menurut Dwi yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, anggaran tersebut dapat dipangkas lagi disesuaikan dengan keinginan calon gubernur terpilih.

“Jadi angka tersebut belum final, masih bisa turun lagi, kalau naik tidak mungkin. Kami akan coba tanya kepada Jokowi angka yang cocok untuk biaya pelantikannya. Besok atau lusa Dewan akan rapat lagi dengan Sekretariat Dewan untuk memastikan penghematan anggaran pelantikan,” ujarnya.

Dia pun berharap anggaran ini masih bisa ditekan maksimal Rp400 juta. Hal itu bertujuan mewujudkan aura dan semangat pelantikan sesuai dengan Gubernur dan Wakil Gubernur yang sederhana.

“Bahkan kalau bisa pelantikan diselenggarakan di tempat yang bisa dinikmati segenap warga Jakarta dan murah misalnya di Tugu proklamasi,” pungkasnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya