SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sunarna. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Bupati Klaten, Sunarna. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Bupati Klaten, Sunarna, mendesak pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mengoptimalkan efisiensi penggunaan anggaran makan dan minum yang menyentuh Rp13 miliar dalam APBD 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sunarna, mengakui anggaran belanja makan dan minum dalam APBD 2013 memang besar karena mencakup keseluruhan SKPD. Menurutnya, anggaran belanja makan dan minum itu sesuai kebutuhan dalam perencanaan kegiatan masing-masing SKPD.

“Itu baru rencana. Memang kita memasang angka maksimal. Semua sesuai kebutuhan baik untuk kerja lembur, menggelar sidang-sidang di DPRD dan menjamu setiap tamu yang datang,” ujar Sunarna saat ditemui wartawan di Klaten, Rabu (20/2/2013).

Sunarna menegaskan penggunaan belanja makan dan minum masih bisa diefisienkan. Menurutnya, sisa dana belanja makan minum yang tidak terpakai bisa dimasukkan kembali dalam kas daerah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kalangan pimpinan SKPD memperketat pengawasan penggunaan belanja makan dan minum itu.

“Gunakan dana seperlunya dan sehemat-hematnya saja,” kata orang nomor satu di Klaten itu.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja sama Pelaku Ekonomi Daerah (BKPED) Klaten, Sunarto, meminta Bupati Klaten membatasi penggunaan jasa katering dari luar daerah dalam setiap kegiatan kedinasan. Menurutnya, penggunaan katering dari luar daerah hanya akan menguntungkan pihak luar. Padahal, di Kabupaten Klaten cukup banyak ditemukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di bidang penyediaan makanan.

“Sekali tempo boleh memesan makanan dari luar Klaten. Tapi kalau terus menerus memesan makanan dari luar Klaten itu namanya keterlaluan,” ujar Sunarto.

Sunarto menjelaskan, selama ini BKPED Klaten sudah menggelar pembinaan terhadap pengelola UMKM di Kabupaten Bersinar. UMKM di Klaten sudah dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. BKPED selama ini juga getol mempromosikan apem sebagai makanan tradisional khas Klaten.

“Anggaran belanja makan dan minum sangat besar. Sangat disayangkan jika yang menikmati keuntungan adalah UMKM dari luar Klaten,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Klaten ini.

Sebagaimana diberitakan, anggaran belanja makan dan minum di seluruh SKPD di Kabupaten Klaten menelan dana Rp13 miliar dari APBD 2013. Pengamatan Solopos.com dalam APBD 2013, anggaran belanja makan dan minum senilai Rp13 miliar itu terbagi untuk kegiatan rapat senilai Rp9,4 miliar, untuk konsumsi harian pegawai senilai Rp1,06 miliar dan untuk menjamu tamu senilai Rp2,51 miliar.

Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya