SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Komisi anggaran DPRD Wonogiri memangkas usulan anggaran kelanjutan pembangunan jalan lingkar kota (JLK) senilai Rp1 miliar dalam RAPBD 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keputusan itu membuat masa depan JLK makin tidak jelas. Semula, pembangunan JLK diusulkan senilai Rp2 miliar untuk membangun kelanjutkan JLK di tahun 2013 sepanjang 1 km.

Sebagai informasi, berdasarkan SK Penetapan Lokasi No 168/2008 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan JLK, jalan yang membelah tengah kota melalui enam desa/kelurahan tersebut akan dibangun 15,3 kilometer (km). Namun, hingga akhir 2012 JLK baru dibangun 2 km.

Ketua Komisi C DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan pemangkasan anggaran pembangunan JLK terpaksa dilakukan karena RAPBD 2013 dibayang-bayangi defisit yang cukup besar. Semula, defisit RAPBD 2013 senilai Rp84 miliar. Setelah rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Wonogiri tahap I, defisit memang bisa ditekan, namun nilainya tetap besar.

“Setelah rapat Banggar I, defisit masih Rp17,7 miliar, mau tidak mau harus memotong anggaran lain. JLK itu yang kami pandang paling mungkin dipotong,” jelas Setyo, kepada Solopos.com, akhir pekan kemarin.

Cari Dana

Dia menambahkan, meski dipangkas Rp1 miliar, pembangunan JLK tahun 2013 masih bisa dilakukan dengan anggaran Rp1 miliar yang telah disetujui. Dia berharap eksekutif kreatif dengan mencari sumber anggaran lain, misalnya dengan mengajukan anggaran ke Pemprov Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat. Sebagai contoh, yang telah dilakukan di tahun 2012, Pemkab mendapat bantuan Rp468 juta dari bantuan provinsi untuk pembangunan JLK.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Sri Kuncoro, saat dihubungi Minggu (25/11/2012), membenarkan usulan anggaran JLK dipangkas 50% karena kondisi keuangan daerah yang defisit. Dia mengatakan pemangkasan anggaran tersebut secara otomatis akan membuat perkembangan pembangunan JLK berjalan lambat.

Rencana melanjutkan pembangunan JLK sepanjang 1 km di tahun 2013 kandas. Tahun depan, pembangunan jalan itu diperkirakan hanya berjalan 500 meter (m). “Sementara iya, dipotong Rp1 miliar. Tapi kami tetap akan melanjutkan pembangunan JLK dengan dana Rp1 miliar yang ada. Kira-kira nanti jadi hampir setengah km [500 m]. Memang agak lambat, sedikit sedikit, setahap demi setahap,” jelas Kuncoro.

Sementara itu, terkait kemungkinan mendapat bantuan dana di luar APBD kabupaten, Kuncoro mengungkapkan sejauh ini belum ada kabar mengenai sumber dana lain pembangunan JLK, baik dari Pemprov maupun Pemerintah Pusat. Sebagai informasi, pembangunan JLK tahun 2012 disokong DAK senilai Rp935 juta.

Dia juga tak menampik pemangkasan anggaran itu akan berdampak pada kelanjutan pembangunan JLK ke depan. Nyatanya, saat ditanya kapan target JLK rampung, Kuncoro tidak bisa menjawab.  “Anggarannya tiap tahun kecil begitu, saya tidak tahu kapan selesainya. JLK memang butuh dana besar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya