SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi Dana (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Dana (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI--Jajaran eksekutif dan legislatif Kabupaten Wonogiri menetapkan menambah dana Program Infrastruktur Pedesaan (PIP) pada APBD Perubahan 2013 senilai Rp12 miliar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dengan tambahan ini, berarti selama kurun waktu setahun, anggaran yang tersedot untuk program tersebut mencapai Rp37,9 miliar. Nilai program yang sering dijadikan bahan klaim keberhasilan anggota Dewan membantu konstituennya tersebut naik 150% dibandingkan tahun 2012, yang nilainya hanya Rp15 miliar.

Di sisi lain, penyerapan dana PIP APBD 2013 masih menuai masalah. Kesulitan mencari material bangunan membuat hingga saat ini masih ada Rp8,9 miliar dari Rp25,9 miliar total dana yang belum terserap.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Daerah Bawahan, Antonius Purnama Adi, mewakili Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan, Aris Tri Budoyo, menjelaskan tambahan PIP Rp12 miliar itu telah disetujui dalam APBD Perubahan 2013 yang tengah dalam proses evaluasi Gubernur. Bagian Pembangunan pun sudah menyampaikan rencana penyalurannya pada kecamatan penerima, Senin (21/10).

“Ya, ada tambahan Rp12 miliar, sudah disampaikan pada kecamatan-kecamatan. Itu kami sampaikan sekaligus evaluasi penyaluran PIP di penetapan [APBD 2013] yang masih kurang Rp8,9 miliar belum cair,” terang Antonius, kepada Solopos.com, Kamis (24/10/2013).

Selain menentukan tambahan dana PIP Rp12 miliar, titik-titik yang bakal menerima tambahan PIP juga sudah jelas. Pihak kecamatan bakal penerima dana pun sudah mengetahuinya. Namun, lantaran APBD Perubahan belum ditetapkan, informasi penyaluran PIP APBD Perubahan belum disosialisasikan secara luas.

Di sisi lain, disinggung mengenai masih adanya Rp8,9 miliar dana PIP APBD 2013 yang belum terserap, Antonius optimistis waktu dua bulan yang tersisa itu cukup untuk menyerap sisa dana. Dengan tambahan dana pada APBD Perubahan, berarti selama dua bulan ini, ada Rp10,9 miliar dana yang menunggu untuk dicairkan. “Penyebab belum dicairkan itu kan masalah yang masuk akal, yaitu harus antre material. Jadi ya tidak masalah, toh waktunya masih dua bulan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya