SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggaran (freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang disiapkan Pemkot Solo dalam APBD 2022 hanya Rp40 miliar. Angka ini jauh menurun dibandingkan anggaran tahun 2021 yang mencapai Rp110 miliar.

Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Solo 2022 telah disepakati bersama kalangan legislatif dan eksekutif dalam rapat paripurna DPRD Solo, Senin (11/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Persetujuan bersama KUA dan PPAS RAPBD Solo 2022 dilakukan dengan penandatanganan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan pimpinan DPRD Solo. RAPBD Solo 2022 disepakati dengan pendapatan Rp2.135.619.961.789.

Baca Juga: Ketat Lur! Begini Pengamanan Pertandingan Persis Solo Vs PSIM Jogja

Angka itu meningkat Rp360.277.562.782 setelah dilakukan pembahasan oleh TAPD dan Banggar DPRD Solo. Semula TAPD mengajukan besaran anggaran pendapatan Rp1.775.342.399.007. Sedangkan belanja Rp2.239.295.961.789.

Besaran belanja meningkat Rp420.953.562.782 dari sebelumnya Rp1.818.342.399.007. Anggaran belanja Rp2,2 triliun terdiri dari belanja operasi Rp1.836.105.815.375, belanja modal Rp363.190.146.414 serta belanja tak terduga Rp40 miliar.

Berharap Tidak Ada Refocusing

Anggota Banggar DPRD Solo, YF Sukasno, mengatakan setelah kesepakatan KUA-PPAS RAPBD 2022 akan dilanjutkan dengan penjabarannya. Ketua FPDIP DPRD Solo tersebut berharap perencanaan anggaran yang sudah disepakati bersama eksekutif dan legislatif tak ada perubahan. “Harapan kami 2022 tidak ada lagi refocusing, semua berjalan sesuai rencana,” katanya.

Baca Juga: Jelang PSIM Jogja Vs Persis Solo, Gibran Temukan Spanduk Mataram Is Red

Disinggung anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Solo tahun 2022, menurut Sukasno, telah disepakati Rp40 miliar. Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan besaran anggaran dengan peruntukan yang sama tahun ini mencapai Rp110 miliar.

Turunnya nominal anggaran penanganan pandemi Covid-19, lanjut Sukasno, bukan berarti Pemkot abai dengan ancaman pandemi. “Tahun 2022 Rp40 miliar. Karena optimistis. Bukan berarti diabaikan. Tetap fokus itu,” terangnya.

Sukasno optimistis tren kasus Covid-19 ke depan akan terus terkendali. “Tapi melihat saat ini saya kok optimistis ya trennya turun terus. Sehingga ya perencanaan tahun 2022 akan berjalan sesuai hasil pembahasannya,” sambungnya.

Baca Juga: Polresta Musnahkan 1.259 Knalpot Brong, Rata-Rata Milik Warga Luar Solo

Antisipasi Gelombang III

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat diwawancarai wartawan mengakui alokasi anggaran penanganan pandemi Covid-19 tahun 2022 tak sebesar tahun ini. Sebab menurutnya kondisi pandemi Covid-19 sudah membaik.

Gibran mengatakan anggaran penanganan Covid-19 tahun depan tetap dialokasikan, termasuk untuk mengantisipasi gelombang III. “Tetap kami siapkan, tapi mungkin tidak sebanyak tahun ini. Tahun ini kan juga masih sisa banyak,” ujarnya.

Gibran juga berpesan kepada para legislator supaya tidak melupakan pembangunan infrastruktur di tengah pandemi. Hal itu untuk mewujudkan visi misi mewujudkan lompatan kemajuan Solo di tengah keterbatasan.

Baca Juga: Sejumlah BST Solo bakal Diubah Jadi Bus Sekolah, Mana Saja Rutenya?

“Ya dengan segala keterbatasannya lah. Mau bagaimana lagi. Ini banyak yang dicoret soalnya,” imbuhnya. Namun saat ditanya program atau alokasi anggaran apa saja yang dicoret tersebut, Gibran hanya menjawab tidak ada masalah.

Disinggung kelanjutan proyek lanjutan GOR Indoor Manahan, Gibran menyatakan akan tetap dilanjutkan. Suami dari Selvi Ananda itu juga menyerukan masyarakat tetap tenang terkait mandeknya pembangunan proyek itu. “Tenang saja, itu tidak ada masalah kok. Tidak ada kerugian negara,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya