SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang [SPFM], Anggaran untuk pembangunan daerah Jawa Tengah terganggu karena alokasi belanja pegawai dalam APBD di 8 daerah di Jawa Tengah yang naik drastis sejak 2007-2010. Demikian hasil studi Pusat Telaah Informasi Regional (Pattiro), NU Jateng, Seknas FITRA, dan Lakpesdam NU. Obyek studinya adalah APBD 2007-2010 di 8 kabupaten/kota yakni, Kabupaten dan Kota Semarang, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Cilacap, Boyolali, Surakarta, dan Provinsi Jateng. Salah satu tim studi Alam Surya Putra di sela paparan hasil studi di Hotel Horison Semarang, Rabu (11/5) menyebutkan, kenaikan belanja pegawai merupakan efek dari tidak efektifnya birokrasi.

Tiap tahun, pemkab atau pemkot menerima pegawai, namun di lain pihak, pendapatan daerah tidak pernah naik signifikan. Alokasi yang cukup rendah ditemukan pada sektor infrastruktur dan kesehatan, dimana di sebagian besar daerah, besarannya tak mencapai 10 persen. [dtc/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya