SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan masker kepada kakek-kakek yang melintas di Jl. Raya Sukowati dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Rabu (16/12/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten Sragen mendukung perpanjangan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat. Pasalnya, Pemkab Sragen menganggap PPKM efektif menekan laju penambahan kasus baru Covid-19.

Sejak Senin (18/1/2021) penambahan kasus pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen turun signifikan. Semula angka rata-rata 70 kasus Covid-19 tertekan menjadi di bawah 40 kasus baru. Kasus baru per Senin lalu hanya sembilan kasus; Selasa (19/1/2021) sebanyak 15 kasus; dan Rabu (20/1/2021) sebanyak 38 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian kasus baru per Kamis (21/1/2021) bertambah 16 kasus, sehingga total kasus Covid-19 di Sragen sebanyak 4.068 orang.

Ramalan Bintang 2021: Apakah Zodiakmu Beruntung?

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui wartawan, Kamis (21/1/2021), menyampaikan Sragen memungkinkan untuk memperpanjang PPKM sampai dua pekan ke depan karena PPKM efektif menekan laju angka kasus baru Covid-19. Dia mengatakan evaluasi PPKM satu pekan kemarin sempat terjadi peningkatan sampai angka 93 kasus per hari tetapi peningkatan itu karena hasil tracing dari dua pekan lalu sebelum ditetapkan PPKM.

“Mestinya mulai pekan ini bisa melihat keberhasilan PPKM dalam menekan penambahan kasus Covid-19. Sejak Senin ada penurunan yang cukup signifikan bila dibandingkan pekan lalu. Data per Rabu itu sudah 30-an kasus padahal sebelumnya sampai 90-an kasus,” ujarnya.

Yuni, sapaan akrabnya, mendengar ada kebijakan perpanjangan PPKM untuk Jawa-Bali tetapi sampai sekarang Sragen belum menerima tembusan instruksi tentang perpanjangan PPKM itu.

Waspada! Kata Astrologi Barat Ada 5 Zodiak Penggoda

Instruksi dari Provinsi Jawa Tengah pun, Yuni belum mendapatkan. Kendati demikian, Yuni siap dengan segala konsekuensinya untuk memperpanjang PPKM dan memberi pemahaman kepada masyarakat.

“Dalam perpanjangan PPKM itu nanti semua daerah diseragamkan dalam kebijakannya. Misalnya warung tutup pukul 21.00 WIB ya tutup semua. Hajatan dilarang ya dilarang semua. Kepala daerah di Jateng sudah sepakat seragam saat bertemu Gubernur seusai webinar di Solopos TV beberapa waktu lalu,” katanya.

Tambah ICU

Yuni menggelar rapat untuk melengkapi tempat tidur sesuai dengan keinginan Pemerintah Provinsi Jateng, seperti tempat tidur di ruang ICU Covid-19 minimal 15 unit. Yuni menjelaskan tempat tidur di ruang ICU RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen akan ditambah 10 unit dari kondisi sekarang tujuh unit sehingga total menjadi 17 unit.

MUI Jateng Minta Kiai Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19

Jumlah tersebut sudah melebihi target yang diinginkan Pemprov Jateng.

Selain itu, Yuni menyebut ada tambahan tempat tidur sebanyak 84 unit dari partisipasi tujuh rumah sakit (RS) swasta. Dia menyebut tujuh RS swasta itu terdiri atas RSI Amal Sehat, RS Mardi Lestari, RS Sarila Husada, RS Rizky Amalia, RS PKU Muhammadiyah Masaran, RS Assalam Gemolong, dan RS Yakssi Gemolong. Dengan penambahan tempat tidur itu, Yuni mengatakan ketersediaan tempat tidur di Sragen sudah mencapai 35% dari tempat tidur yang ada di RS.

“Para RS swasta itu hanya imbauan dan tidak memaksa. Ada sejumlah RS yang belum karena memiliki kekhususnya, seperti RS ibu dan anak, dan seterusnya,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya