SOLOPOS.COM - Sugi Nur Raharja alias Gus Nur saat bebas dari Rutan Bareskrim Polri, Selasa (24/8/2021). (Foto: dok. Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Sugi Nur Raharja alias Gus Nur mengritik keras Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang dianggapnya melegalkan seks bebas di lingkungan pendidikan.

Pernah dihukum 10 bulan penjara atas kasus ujaran kebencian tidak membuat Gus Nur berhenti mengritik pemerintah. Terbaru adalah kritikannya terhadap Permendikbudristek No 30 Tahun 2021 yang dikeluarkan Nadiem Makarim.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sebagai informasi, Nadiem telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi (Permen Dikbudristek No 30 Tahun 2021). Aturan ini dikeluarkan pada September 2021.

Dalam aturan itu, ada poin terkait aturan kekerasan seksual yang dinilai bisa mengarah kepada legalisasi seks bebas berbasis persetujuan.

Aturan Permendikbudristek No 30 Tahun 2021 yang dianggap melegalkan seks bebas ada dalam Pasal 5 Ayat 2. Poin ini memuat frasa “tanpa persetujuan korban”, yang mengandung makna dapat dibenarkan apabila ada “persetujuan korban (consent)”.

Baca Juga: Singgung Prabowo, Gus Nur: Sebuah Pengkhianatan 

Aturan itu menuai kritikan banyak kalangan umat Islam, termasuk Muhammadiyah.

Terkait polemik ini, Gus Nur memberikan sindiran menohok kepada Nadiem.

Dengan nada tinggi, Gus Nur menyindir dirinya menyetujui kebijakan Nadiem terkait Permen tersebut. Ia mendukung buruknya menteri yang bekerja di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Gus Nur berharap agar menteri yang berkuasa di rezim ini segera bubar. Ia menilai Allah akan melakukan berbagai eksekusi terhadap para pejabat pemerintah.

Konyol dan Bodoh

Melalui keterangannya, Gus Nur menyebut Nadiem Makarim sebagai sosok yang konyol dan bodoh. Ia juga turut menyentil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang ikut mendukung kebijakan Nadiem.

“Sebenarnya saya setuju dengan Nadiem Makarim, dengan kekonyolannya, dengan kebodohannya, dengan Menag dan semua rezimnya, saya setuju. Silakan munkar-munkarlah biar cepat bubar rezim ini,” sindir Gus Nur seperti dikutip dari Suara.com, Kamis (11/11/2021).

Gus Nur lantas menyoroti aturan yang dianggap melegalkan seks bebas. Ia menantang Nadiem untuk sekalian mengeluarkan aturan sah meniduri ibu sendiri agar generasi bangsa semakin hancur.

“Kamu mau sahkan zina, kamu mau apa, bila perlu kamu keluarkan Permen sah meniduri ibumu. Terserah biar cepat hancur, sudah muak dan capek. Mungkin dengan cara itu Allah segera turunkan eksekusi alamnya,” ujar Gus Nur.

Sebelumnya, Gus Nur juga sempat menjawab hal yang akan dilakukan jika dirinya menjabat sebagai Mendikbudristek ataupun Menag. Ia menyatakan akan membuat ratusan juta warga Indonesia sejahtera dengan semua kebijakannya.

Baca Juga: Bebas Setelah Dihukum 10 Bulan, Gus Nur Tegaskan Tak Berubah Sikap 

Salah satunya adalah menunjukkan gaya hidup sederhananya di depan masyarakat. Ia menjelaskan sebagai menteri dirinya tidak segan hidup sederhana. Terpenting, rakyat dan pengajar bisa hidup sejahtera.

“Kalau aku jadi Menteri Pendidikannya enggak apa-apa naik kijang budut, tak apa-apa rumah sederhana, tak apa-apa tak punya ruang kerja harga miliaran, yang penting guru honorer makmur semua, yang penting rakyat merdeka,” kata Gus Nur dalam akun YouTube Generasi Millenial, Selasa (9/10/2021).

“Yang penting rakyat merdeka dan sejahtera semua. Bahkan enggak ada salahnya walaupun aku jadi Menteri Agama kek, Menteri Pendidikan kek, seandainya aku jadi ya,” lanjutnya.

Gus Nur menghirup udara bebas dari rutan Bareskrim Polri pada 24 Agustus 2021 setelah menjalani hukuman 10 bulan penjara dalam kasus ujaran kebencian saat wawancara dengan Refly Harun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya