SOLOPOS.COM - Ilustrasi spirit doll. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Tak sedikit adopter atau kolektor menganggap boneka arwah mereka sebagai anak sendiri, apakah ini pertanda delusi? Sebagaimana diketahui benda-benda itu diperlakukan bak anak manusia misalnya diberi pakaian, makan, susu, dan sebagainya.

Jika anggap boneka arwah sebagai anak sendiri merupakan pertanda delusi, apakah hal ini termasuk gangguan kejiwaan atau bukan? Lalu, bagaimana sebaiknya perlakuan yang wajar terhadap spirit doll ini?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), A. Kasandra Putranto, mengatakan bahwa perlaku yang anggap boneka arwah sebagai anak atau teman kemungkinan dapat menjadi pertanda seseorang mengalami delusi. “Jika seseorang memperlakukan spirit doll-nya sebagai anak atau teman sendiri, maka ada kemungkinan sang pemilik mempunyai gangguan mental atau delusi,” kata Kasandra seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga: Dikoleksi Para Artis, Berapakah Harga Boneka Arwah Termahal di Dunia?

Menurut dia, bermain dengan spirit doll sebenarnya wajar-wajar saja jika pemilik sadar bahwa boneka arwah ini hanyalah boneka dan bukan merupakan anak sendiri atau teman.  “Sesekali mengajak bicara pada spirit doll masih wajar, namun yang terpenting adalah pemilik sadar bahwa spirit doll tersebut tidak dapat menggantikan sosok anak atau teman,” ujar Kasandra.

Selain itu, lanjut dia, meyakini boneka arwah mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apapun di luar nalar manusia juga bisa menjadi pertanda seseorang memiliki gangguan mental.  Oleh karenanya, Kasandra mengatakan penting untuk mengetahui penyebab seseorang bermain dengan boneka arwah. Jika seseorang memilih spirit doll karena merasa kesepian maka orang di sekitarnya termasuk orang tua, teman, maupun anggota keluarga lain dapat menjadi support system.

Baca Juga: Mengenal Luk Thep, Boneka Arwah dari Thailand

“Kita bisa membantu untuk meningkatkan keterampilan sosialnya agar bisa menjalin pertemanan dan kedekatan dengan orang lain,” imbuh Kasandra.

Dia menambahkan, memiliki kehidupan sosial di luar ketertarikan terhadap spirit doll dapat menghindari munculnya kondisi psikologis tertentu yang memerlukan dukungan lebih.  “Jadi, mencari tahu dan memahami penyebab utama seseorang memilih spirit doll adalah hal terpenting,” ujarnya.

Diketahui bahwa saat ini, boneka arwah menjadi sangat populer karena banyak artis atau figur publik yang memilikinya. Kebanyakan boneka arwah berwujud bayi atau kanak-kanak, sehingga banyak pemilik mereka menganggapnya seperti anak sendiri.  Meskipun boneka lebih sering dikaitkan dengan anak-anak, Kasandra mengatakan orang dewasa juga memiliki kebutuhan untuk memelihara dan merawat orang lain. Hal tersebut membuat spirit doll menjadi sangat populer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya