SOLOPOS.COM - Wedang ronde. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO – Musim hujan telah tiba. Hawa dingin pun sering muncul saat musim hujan. Tapi tenang, Solo menyimpan beragam sajian kuliner nikmat untuk menemani menghadapi hawa dingin.

Bukan hanya makanan, beragam minuman khas yang manjur mengusir dingin pun mudah ditemukan di Kota Solo. Siapa yang belum kenal minuman jahe gepuk? Minuman sederhana ini salah satu kuliner khas wedangan Solo yang pas diseruput saat udara dingin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jahe gepuk

Wedang jahe gepuk dibuat dari jahe yang dibakar kemudian digepuk atau dimemarkan. Jahe sengaja digepuk agar cita rasanya keluar saat diseduh dengan air panas. Tambahan gula membuat minuman itu memiliki sensasi hangat, sedikit pedas khas jahe, dengan rasa manis manis. Biasanya minuman ini dijual dengan harga Rp3.000 hingga Rp5.000 per porsi.

Wedang jahe gepuk. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Wedang jahe gepuk. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Tahok

Dari wedang jahe tersebut, muncul pula menu-menu lain. Belum lama ini Solopos.com mengunjungi Pasar Gede Solo. Di sisi barat bangunan pasar sisi barat, ada gerobak Tahok Pak Citro yang selalu mangkal di tempat itu setiap hari.

Tahok merupakan perpaduan dari sari kedelai dan wedang jahe. Sentot, penjual tahok yang merupakan putra dari Pak Citro, mengatakan keluarganya sudah menjual tahok sejak sekitar 50 tahun. Lapak yang dikelolanya di Pasar Gede Solo buka mulai pukul 05.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Bagi yang belum pernah mencoba tahok mungkin akan bingung lantaran tampilannya mirip bubur sumsum. Tahok dibuat dari sari kacang kedelai yang disajikan hingga menyerupai puding dengan warna putih.

Rasanya gurih, hampir seperti tahu. Tahok tersebut disisir tipis-tipis sari tempatnya kemudian dihidangkan pada mangkuk yang telah diisi wedang jahe.

“Untuk tahok ini kami buat sendiri mulai dari pengolahan biji kedelai sampai jadi,” tutur Sentot kepada Solopos.com.

Menyantap tahok bukan hanya menjadikan badan hangat, namun juga cukup kenyang. Satu porsinya bisa dinikmati dengan harga Rp8.000.

Tahok. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Tahok. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Wedang ronde

Menu minuman jahe lainnya yang bisa ditemukan di Solo adalah wedang ronde. Minuman yang banyak ditemui di beberapa daerah sekitar Solo ini merupakan perpaduan wedang jahe dengan beberapa isian. Mulai dari kacang goreng, kolang-kaling, serta bola-bola tepung ketan rebus yang berisi kacang manis.

Ada juga yang menambahkan wedang ronde dengan emping melinjo dan agar-agar. Wedang ronde disajikan panas, sehingga pas untuk menghangatkan badan saat hawa terasa dingin. Kandungan jahe di dalamnya mampu menghangatkan badan sekaligus menciptakan aroma yang harum dan menenangkan.

Wedang rempah merdeka. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Wedang rempah merdeka. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Wedang rempah merdeka

Selain itu, ada lagi minuman pengusir dingin lainnya, yakni wedang rempah yang disajikan salah satunya di Comando Coffee, Kartasura. Kafe kekinian itu menawarkan minuman wedang rempah merdeka. Minuman itu berupa krim kental manis yang dituangi air seduhan jahe dan kayu secang.

“Minuman ini banyak diminati para pengunjung, hampir semua kalangan usia, menyukai minuman ini,” terang admin event dan sosial media dari Comando Coffee, Wahyu, Jumat (20/12/2019).

Dinamakan wedang rempah merdeka karena mengacu pada bahan-bahan yang dijadikan minuman berwarna merah putih seperti bendera Indonesia sebelum diaduk. Warna putih berasal dari krim kental manis, sedangkan warna merahnya berasal dari air seduhan jahe dan kayu secang.

Wedang rempah harus diaduk dulu sebelum diminum agar air jahe secang dan krim kental manis menyatu. Rasa manis, sedikit gurih, ditambah cita rasa khas jahe dan secang menjadikan minuman hangat itu pas dinikmati saat malam hari. Minuman ini dijual dengan harga Rp17.000/ porsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya