Aneka Olahan Pisang....

Pisang Lumpur
(Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Buah pisang sudah sangat popular bagi masyarakat Indonesia rupanya bisa dimodifikasi menjadi berbagai makanan maupun minuman yang sangat lezat.  Bila Anda bosan dengan sajian jus pisang atau makanan berbahan dasar pisang, seperti pisang owol, es pisang ijo atau pisang goreng, barangkali Anda harus mencoba menu berbeda berikut ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu kedai kopi di Karanganyar Kota, Coffeezone, misalnya, menyajikan minuman banana coffee (Rp5.000/gelas), yaitu serbuk kopi instan yang dicampur dengan pisang raja nangka, krimer, susu kental manis dan coklat bubuk. Kopi yang pahit rupanya sangat klop ketika dipadukan dengan pisang raja nangka yang agak sepet. Minuman itu adalah salah satu sajian yang banyak disukai oleh pelanggan Coffeezone.

“Menurut para penikmat kopi, buah yang paling klop untuk dipadukan dengan kopi ya pisang,” ujar pemilik Coffeezone, Andri Wahyono, saat ditemui Solopos.com di kedainya, Kamis (21/11/2013).

Coffee Blend (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Selain banana coffee, sajian istimewa lainnya di kedai yang berada di sebelah utara Alun-alun Karanganyar, itu yakni pisang lumpur (Rp4.500/porsi). Sebelum disajikan, terlebih dahulu pisang dipanggang, dipotong-potong, lalu dilumuri dengan susu kental manis dan lumeran coklat. Cairan coklat kental di atas pisang meleleh bak lumpur. Sebagai topping, coklat ditaburi parutan keju.

Hal serupa juga disajikan di Pop’s Café yang berada di Jl Letjen Suprapto No 30, Sumber, Jebres, Solo. Kafe itu juga menyediakan menu aneka pisang, seperti chunky monkey, banana split, banana roll dan coffee blend.  Chunky monkey adalah perpaduan coklat, pisang raja dan susu yang diblender. Kendati dicampur dengan coklat, namun rasa pisang pada chunky monkey masih sangat dominan.

“Coklat dan pisang itu sepertinya diciptakan untuk berjodoh, jadi mau diolah seperti apa pun tetap enak. Ibarat pasangan, keduanya adalah Rama dan Shinta,” kelakar Regia, supervisor Pop’s Café saat berbincang dengan Solopos.com di kafe.

Selain menyediakan minuman dari pisang, pihaknya juga memanjakan lidah pengunjung dengan banana split, yaitu pisang yang dipadukan dengan es krim tiga rasa, serta banana roll, yakni pisang yang dibalut dengan roti yang telah dilumuri coklat, lalu digoreng.

Banana Pizza
(Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Menu berbahan pisang juga tersedia dalam bentuk pizza di kedai Panties Pizza di Jl Kebangkitan Nasional No 63, Penumping, Laweyan, Solo. Menu yang dinamai Banana Pizza, itu menggunakan irisan pisang ambon yang dicampur dengan keju mozzarella dan gula, lalu ditutup dengan adonan tepung terigu.

Pisang ambon yang banyak mengandung vitamin C rupanya juga sangat klop dipadukan dengan keju mozzarella yang meleleh ketika dipanggang. Lelehan keju dan aroma khas pisang ambon sangat menggoda selera. Menurut petugas marketing Panties Pizza, Parikesit, sejak awal kedai berdiri memang sudah menyediakan piza buah.

“Sepertinya belum ada kedai piza di Solo yang menyediakan fruit piza. Kami masih bereksperimen menggunakan buah lain sebagai pelengkap banana piza,” terang Parikesit.

Beda lagi dengan olahan pisang yang disajikan di warung makan Mbah Semar yang berada di pinggir jalan sebelah utara bangjo Kartasura, Sukoharjo. Warung tersebut memiliki menu istimewa yakni Pis Kopyor atau lazim disebut Pis Roti.

Pis Kopyor (
(Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Pis Kopyor adalah makanan berkuah yang dibungkus dengan daun pisang. Selain pisang, dalam bungkusan itu terdapat sehelai roti tawar yang menutup semua bagian pisang yang telah dipotong-potong. Ada pula irisan kelapa muda atau degan yang diiris memanjang. Semua bahan itu sangat lezat disantap dengan kuah encer atau kopyor dari santan yang dituang ke dalam bungkusan daun pisang.

Rasa manis dari kuah dan buah pisang sangat cocok dipadu dengan roti tawar yang lembut. Irisan degan yang berpadu dengan kuah juga membuat pis kopyor semakin terasa segar saat dimakan dalam kondisi dingin maupun hangat. “Selain garang asem, pis kopyor ini sudah jadi ciri khas di warung Mbah Semar,” ujar salah satu karyawan warung Mbah Semar.