SOLOPOS.COM - Menu pecel dan cendol aloe vera di Kampoeng Pecel Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Aneka makanan lezat nan menggugah selera dijajakan di Kampoeng Pecel yang berlokasi di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten Jawa Tengah. Kawasan ini merupakan objek wisata kuliner baru di Klaten yang menjadi salah satu unit usaha Lereng Katresnan.

Makanan

Sesuai namanya, pecel menjadi menu andalan. Makanan berisi sayuran dikombinasikan dengan bumbu kacang itu disajikan dengan nasi, gendar, tiwul, hingga hewek dilengkapi peyek kacang. Hewek merupakan makanan seperti gendar. Namun, hewek dibuat dari tiwul sementara gendar dari nasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca juga: Sate Kambing Pak Poyo Tanon Sragen, Langganan Bintang Sepak Bola Terkenal Loh

Ekspedisi Mudik 2024

Minuman

Bukan hanya makanan, ada pula aneka minuman segar yang dijajakan di Kampoeng Pecel Klaten. Salah satu yang paling spesial adalah cendol aloe vera atau lidah buaya.

Objek wisata yang berada di perbatasan Klaten dengan Gunungkidul, DIY, ini juga menawarkan pemandangan indah dan suasana nyaman pedesaan.

Pengunjung bisa menikmati makanan mereka pada gazebo dengan suasana adem oleh rindangnya pohon bambu dan jati. Ada jembatan bambu yang menghiasi kawasan tersebut.

Baca juga: Sejarah Bakso Wonogiri Ternyata Awalnya dari Solo

Harga

Kisaran harga paket makanan yang ditawarkan di Kampoeng Pecel Klaten cukup terjangkau. Anda cukup merogoh kocek Rp5.000 hingga Rp20.000-an untuk seporsi makanan spesial dari tempat ini. Murah bukan?

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, objek wisata kuliner di Klaten ini dibangun pada September 2020 dari hasil swadaya masyarakat setempat. Pecel dijadikan menu andalan karena banyak warga yang menanam sayur di pekarangan rumah.

Baca juga: Kampoeng Pecel Wisata Kuliner Anyar di Klaten, Ada Cendol Dawet Aloe Vera

Didampingi dari BUM Desa Nerang Jaya serta pengurus Desa Wisata, warga Mojorejo lantas menggagas kawasan kuliner. Warga lantas gotong royong merealisasikan ide tersebut. Lahan mangkrak seluas 2.500 meter persegi milik warga lantas dibersihkan dan ditata menjadi tempat kuliner dengan suasana alam pedesaan.

“Awalnya tidak terawat banyak rerumputannya. Kemudian kami tata dan kami manfaatkan untuk pembuatan Kampoeng Pecel,” jelas Ketua Lereng Katresnan, Teguh, kepada Solopos.com, Minggu (28/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya