SOLOPOS.COM - Program UN Swissindo. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Lemabaga sosial Sragen, keberadaan UN Swissindo tak berkaitan dengan pemerintah Indonesia.

Solopos.com, SRAGEN–Deputi UN Swissindo Jawa Tengah (Jateng) Sutarsono mengatakan kehadiran UN Swissindo di Indonesia tak ada kaitan langsung dengan pemerintah Indonesia. Kerja sama, jelas Sutarsono, tidak ada tetapi hanya bersifat pemberitahuan. Dia menyatakan kedudukan UN Swissindo merupakan lembaga internasional, bahkan logo UN Swissindo menggunakan logo Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dulu pendirinya hanya 25 negara, sekarang anggotanya menjadi 253 negara. Sumber dananya, UN Swissindo memiliki otoritas untuk mencetak uang sendiri di semua negara,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (29/9/2016).

Sutarsono menjelaskan semua kabupaten/kota di Soloraya sudah ada perwakilan UN Swissindo, termasuk di Sragen. Dia mengatakan ada 30 orang yang mengajukan permohonan untuk pelunasan utang dengan nilai utang bervariasi dari puluhan juta rupiah sampai ratusan juta rupiah.

“Ya, rata-rata mereka tidak mampu membayar utang. UN Swissindo akan membantu semaksimal mungkin. Kami terus menyosialisasikan program ini kepada masyarakat. Untuk program human obligation itu berupa tunjangan hidup untuk rakyat, baik miskin maupun kaya senilai US$600 per orang per bulan untuk orang yang belum punya e-KTP dan US$1.200 per orang per bulan untuk orang yang sudah punya e-KTP,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya