Solopos.com, GRENOBLE — Adrien Locatelli, 16, siswa sekolah Lycee les Eaux Claires, Grenoble, Prancis menorehkan kisah unik dengan menyuntikkan teks dua kitab suci, yaitu Kitab Kejadian dan Alquran, ke dalam tubuhnya. Ia mengubah teks kitab suci menjadi DNA yang kemudian disuntikkan ke pahanya.
Dikutip dari Live Science, Rabu (26/12/2018), Locatelli mengaku awalnya mengunduh salinan teks Alquran dan Kitab Kejadian dari Internet. Teks digital yang ia unduh itu kemudian diubah memakai nukleotida struktur pembentuk inti sel DNA dan RNA. Dengan nukleotida itu, Locatelli membuat sekuensi DNA yang sesuai dengan teks dari kitab suci tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Remaja yang menorehkan kisah unik itu secara terang-terangan tak mengetahui efek yang dialami setelah penyuntikan. Ia menegaskan hal itu ia lakukan demi menunjukkan perdamaian antara ilmu pengetahuan dan agama.
“Saya melakukan percobaan ini untuk simbol perdamaian antara agama dan sains. Saya pikir bagi orang yang religius, lebih baik menyuntikkan sendiri teks agamanya,” ungkapnya.
Locatelli mengatakan dia tidak mengalami masalah kesehatan setelah penyuntikan. Dia menjelaskan hanya mengalami peradangan kecil di sekitar lokasi suntikan pada paha kirinya selama beberapa hari.
Sementara itu, salah satu profesor biokimia dari University of California Los Angeles (UCLA), Sriram Kosuri, memperkirakan suntikan yang dilakukan remaja tersebut tak akan menimbulkan efek apa pun kecuali reaksi alergi seperti peradangan. “Sayangnya, saya tidak cukup tahu tentang vektor yang dia gunakan dan caranya menyuntik,” jelasnya.