SOLOPOS.COM - Kondisi pintu rolling door warung kopi Warkop Mas Boy yang dirusak oleh pencuri, Minggu (3/5/2020). (Istimewa/dokumen Warkop Mas Boy)

Solopos.com, SOLO -- Entah apa yang dipikirkan pelaku pencurian di Warung Kopi (Warkop) Mas Boy Solo. Maling unik ini mau repot membopong empat kursi saat mencuri di warung kopi tersebut, Minggu (3/5/2020).

Sedangkan dua handphone (HP) yang juga ada di warung kopi di Solo itu dan tergeletak di meja, justru tidak dijamah pencuri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain itu, 1 kilogram (kg) biji kopi toraja juga dicuri. Di laman Tokopedia, harga 1 kg biji kopi toraja berkisar Rp200.000. Karena berbentuk biji, tentu butuh usaha lagi untuk menggolahnya menjadi minuman kopi.

Didi Kempot Punya Riwayat Sakit Asma, Penyebab Lord Didi Meninggal Dunia?

Ekspedisi Mudik 2024

Pencuri di warung kopi di Jl. dr. Radjiman, Laweyan, Solo, tersebut juga mengangkut satu unit laptop. Barang ini yang  cukup berharga dan diperkirakan bernilai jutaan rupiah.

Pemilik Warkop Mas Boy, Ahmad Haryono, kepada Solopos.com, Selasa (5/5/2020), mengatakan dia mengetahui ada maling di warung kopi di Solo tersebut saat hendak membuka warung pada Minggu pukul 17.00 WIB.

Ada Info Bantuan Hand Sanitizer dan Masker Disisipi Kampanye Pilkada, Ini Kata Bawaslu Sukoharjo

Saat itu gembok pengunci rolling door sudah hilang dan pintu sedikit terbuka. Warga Pucangsawit, Jebres, Solo itu pun mengecek ke dalam ruangan.

"Saat saya masuk ke dalam warung, lemari sudah terbuka semua. Laptop, kursi, dan biji kopi hilang. Saya juga nggak habis pikir kok kursi sama biji kopi yang dicuri," kata Ahmad.

Kawasan Sekitar Warung Sepi

Dia menceritakan pada malam hari kawasan di warung kopi miliknya di Laweyan, Solo, itu cukup sepi dan minim penerangan.

Ada tetangga warung kopi yang nongkrong di dekat warung sampai pukul 05.00 WIB. Namun, tetangga tersebut mengaku tidak melihat ada aktivitas yang mencurigakan.

Didi Kempot Meninggal Dunia, Seniman Solo Ungkap Sisi Dermawan Sang Mestro Campursari

Lantaran itu, Ahmad menduga aksi maling di warung kopi di Solo itu terjadi pada pagi atau siang hari. Dia heran mengapa dua handphone yang tergeletak di meja tidak dicuri.

"Kalau biji kopi toraja harganya sekitar Rp200.000-an per kilogram. Kopi ini masih baru jadi saya simpan ke dalam toples. Kalau saya bisa menduga, pencuri ini pernah jajan ke warung saya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya