SOLOPOS.COM - Tangkapan layar dari grup Facebook Info Seputar Klaten terkait air saluran irigasi di Ngreden, Kecamatan Wonosari yang memerah di wilayah Desa Ngreden, Kamis (16/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Air saluran irigasi di wilayah Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten, mendadak berwarna merah. Warga tak mengetahui sumber penyebab air saluran irigasi memerah itu.

Berubahnya warna air saluran dari bening menjadi merah pada Kamis (16/9/2021), sekitar pukul 13.45 WIB. Sekitar satu jam kemudian, warna air kembali normal atau bening. Kondisi itu cukup mengagetkan warga lantaran baru kali pertama terjadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Airnya tidak berbau. Hanya warnanya saja yang berubah. Ini berlangsung hanya sebentar sekitar satu jam,” kata salah satu warga Desa Bulan, Kecamatan Wonosari, Iksan, 40, saat ditemui di tepi saluran irigasi, Kamis sore.

Baca Juga: PTS di SMPN 2 Prambanan Klaten Ternyata Digelar Jarak Jauh, Ini Penyebabnya

Kadus 2 Desa Bulan, Irfan Suhudi, mengatakan saluran irigasi melintasi di wilayah perbatasan Desa Bulan dengan Ngreden. Pada saluran di wilayah perbatasan itu, kondisi air juga sempat berwarna merah. Irfan mengatakan di wilayah perbatasan antara Ngreden dan Bulan tersebut tak ada industri maupun UMKM. Dia tak mengetahui sumber penyebab warna air sungai sempat memerah.

Salah satu petani Desa Ngreden, Susilo, 41, juga menjelaskan warna air memerah selama sejam pada Kamis dan kali pertama terjadi. Soal kegiatan industri di sepanjang saluran, Susilo mengatakan tidak ada industri di tepi sungai di wilayah Bulan maupun Ngreden. Namun, beberapa waktu terakhir saluran air kerap digunakan untuk kegiatan mencuci plastik oleh sejumlah orang yang datang menggunakan mobil.

Lokasi mencuci pada saluran irigasi di perbatasan Desa Ngreden dan Bulan. Susilo tak mengetahui asal orang-orang tersebut. Dia juga belum bisa memastikan aktivitas mencuci plastik tersebut yang menjadi penyebab air berwarna merah. “Mencucinya sudah lama dan dilakukan saat siang,” kata Susilo.

Baca Juga: Dapat Rp3,2 Miliar Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Jogja, Warga Klaten ini Langsung Borong Rumah Indekos

Sementara itu, Kepala Desa Ngreden, Sunarto, mengatakan sudah mendapatkan laporan warga ihwal berubahnya warna air saluran irigasi itu. Dia menjelaskan masih menelusuri sumber penyebab air sungai berubah. “Saya koordinasi dengan kepala desa lainnya untuk mencari sumbernya dari mana,” kata Sunarto.

Sunarto mengatakan di wilayah Wonosari, saluran irigasi itu melintasi sejumlah desa seperti Desa Wadunggetas, Boto, Teloyo, Ngreden, Jelobo, serta Bentangan. Di wilayah Ngreden, air dari saluran dimanfaatkan untuk pengairan lebih dari 100 hektare (ha) sawah. “Kalau untuk pertanian otomatis dengan kondisi itu mengganggu. Apalagi kalau ada bahan kimia,” kata Sunarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya