SOLOPOS.COM - Prosesi Andum Ketupat (Trianto Hery S/JIBI/SOLOPOS)

Prosesi Andum Ketupat (Trianto Hery S/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI—Agenda tahunan Andum Ketupat dipastikan dihelat Selasa (4/9/2012) di kompleks objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM). Agenda wisata tersebut diperkirakan mampu menyedot hingga 2.000 orang pengunjung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, Pranoto, menjelaskan kupatan bersama alias andum ketupat adalah tradisi tahunan yang dipertahankan masyarakat. Pada event ini masyarakat akan disuguhi tontonan berupa kirab delapan gunungan ketupat.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak hanya itu, agenda tahun ini bakal berbeda, sebab pengunjung dapat pula menyaksikan penampilan mahasiswa asal Italia yang memainkan opera bergaya campuran Italia-Indonesia.

“Event besok itu rata-rata bisa menyedot 1.000-2.000 pengunjung. Apalagi kalau dilaksanakan hari Minggu jumlah pengunjung bisa sampai 4.000 orang. Acara ini melibatkan 400 pedagang ditambah masyarakat sekitar waduk yang jumlahnya 1.000-an,” terang Pranoto, saat dihubungi solopos.com, Senin (3/9/2012).

Dia menjelaskan seperti andum ketupat sebelumnya, tahun ini pengunjung bisa melihat delapan gunungan ketupat yang masing-masing melambangkan delapan sifat kepemimpinan. Di antaranya matahari yang mencirikan pemimpin harus mampu menyebarkan semangat dan menumbuhkan kreativitas, segara alias laut, kartika, bumi, angin dan perlambangan lain. Pengunjung juga bisa mencicipi ketupat yang telah disiapkan penyelenggara.

Pranoto melanjutkan event andum ketupat akan menambah daftar pengunjung WGM yang selama Lebaran tembus 114.000 orang. Dia mencatat kendati jumlah pengunjung selama Lebaran lebih rendah 2.000 orang dibanding tahun lalu, dalam hal pendapatan terjadi kenaikan. Kenaikan pendapatan pun tercatat menggembirakan hingga tiga kali lipat.

“Dalam setahun PAD (pedapatan asli daerah-red) kami sudah Rp3 miliar. Tahun 2011 hanya Rp1,5 miliar,” kata dia.

Pendapatan Rp3 miliar tersebut berpeluang bertambah mengingat tahun 2012 masih menyisakan empat bulan. Menurutnya, kenaikan pendapatan terjadi lantaran didorong kenaikan tarif selama momentum Lebaran dari Rp4.100/pengunjung menjadi Rp9.100/pengunjung. Angka itu masih ditambah Rp2.900 karena event selama Lebaran dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Kepala Humas Pemkab Wonogiri, Waluya, ditemui terpisah, menambahkan waktu penyelenggaraan andum ketupat tahun ini sedikit bergeser dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, kegiatan dihelat sekitar sepekan hingga maksimal 10 hari setelah Lebaran. Namun kali ini event tersebut sengaja diundur.

“Biasanya memang untuk menyambut masyarakat boro yang pulang kampung, tapi tidak pun tidak apa. Ini tetap jadi hiburan masyarakat,” ujar Waluyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya