SOLOPOS.COM - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menghadiri Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Antasari Azhar mengakui bakal bergabung dengan salah satu parpol.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira mengomentari kabar yang menyebut Antasari Azhar bakal bergabung ke partainya. Dia mengatakan tidak ada syarat khusus bagi Antasari Azhar bergabung.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Andreas mengataka semua prosedur harus dipatuhi dan dilengkapi apabila ingin bergabung di partai tersebut. “Sebagai anggota biasa, setiap orang ingin masuk mendaftar diri mengisi formulir dan memperoleh Kartu Tanda Anggota langsung,” kata Andreas di Gedung Nusantara II, Jakarta, dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (1/2/2017).

Dia mengatakan, PDIP sebagai partai, terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung namun harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP.

Menurut dia kalau seorang berminat gabung ke PDIP, tinggal mengisi formulir lalu bisa langsung dapat KTA. “Dalam AD/ART partai ada kategori anggota biasa, kalau seorang daftar secara bersama maka statusnya anggota biasa,” ujarnya.

Andreas mengatakan PDIP akan memberikan bantuan hukum bagi kadernya asalkan tidak menyangkut kasus korupsi, tindakan asusila, dan narkoba.

Terkait kasus Antasari, dia menilai hal itu menyangkut keadilan yaitu yang bersangkutan memperjuangkan rasa keadilan lalu membuat masyarakat tahu apa yang terjadi sebenarnya. “Saya kira kita tahu banyak hal-hal yang menyangkut Pak Antasari dan misteri-misteri menyangkut kasusnya. Disini kan kita bicara keadilan orang,” katanya.

Namun dia enggan terkait jabatan yang akan diberikan PDIP kepada Antasari ketika yang bersangkutan gabung ke partai tersebut.

Sebelumnya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar mengatakan dalam waktu dekat akan bergabung dengan salah satu parpol bulan depan.

“Saya memang akan bergabung dengan satu partai politik tertentu. Alasan saya bergabung dengan parpol itu karena ada kesamaan dan secara historis kami memiliki satu ideologi,” kata Antasari saat diwawancarai Kompas TV yang ditayangkan Sabtu (28/1/2017).

Antasari mengatakan parpol yang akan dimasukinya adalah PDIP karena dirinya pernah menjadi aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan sebagian besar kader organisasi itu ada di PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya