SOLOPOS.COM - Gambar kuitansi hotel dengan nama Andre Rosiade beredar di Twitter, Rabu (5/2/2020).

Solopos.com, PADANG -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Barat bereaksi keras atas sikap politikus Partai Gerindra Andre Rosiade yang membantah pernah memesan kamar nomor 606 Hotel Kyriad Bumiminang Hotel, 26 Januari 2020. Mereka pun menantang Andre untuk beradu data.

Belakangan beredar gambar bukti pembayaran pembayaran hotel atas nama dirinya. Gambar mirip kuitansi pembayaran dengan kop bertuliskan "Kyriad Bumiminang Hotel" itu muncul dalam unggahan di akun media sosial Twitter @tempemendoanGL sehari setelah heboh kabar Andre Rosiade menggerebek PSK di Padang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam gambar bukti pembayaran itu, terpampang nomor kamar hotel yang dipesan, yaitu 606. Nomor kamar itu mirip dengan nomor kamar tempat penggerebekan PSK yang dilakukan Andre.

Pada baris berikutnya juga tertulis nama "ANDRE ROSIADE, Mr / BIMO". Nama Andre Rosiade tertulis dengan huruf ketikan, sedangkan nama Bimo tertulis tangan.

Jejak Sampah Ring Road Solo di Google Street View, Menumpuk Sejak 2018

Ketua PHRI Sumatra Barat Maulana Yusran menegaskan siap membuka data terkait pemesanan hotel untuk penggerebekan PSK berinisial NN beberapa waktu lalu. Penggerebekan NN menuai kontroversi karena melibatkan Andre Rosiade. NN diduga dijebak oleh Andre untuk digerebek.

Maulana mengaku merasa dirugikan atas penggerebekan tanpa koordinasi yang telah dilakukan Andre.

Purnomo: Jika Saya Tak Dipakai PDIP, Banyak yang Dukung Independen

Buka-bukaan data tersebut menyusul protes Andre yang mempertanyakan namanya muncul dalam struk reservasi hotel nomor 606. Maulana menegaskan, ia memiliki bukti dan siap membukanya ke publik jika diminta.

"Kami selesaikan secara bijaksana, kita mau buka-bukaan secara hukum. Kami punya CCTV di semua koridor dan siap kami buka jika diminta. Kami bisa tahu siapa yang reservasi, siapa yang buka pintu, kenapa tidak ada handuk di kamar," kata Maulana kepada Covesia.com yang dikutip Suara.com, Kamis (6/2/2020).

Kecewa Indonesia Setop Impor karena Virus Corona, China: Kita Kan Sahabat!

Maulana mengakui mencurigai penggerebekan NN tersebut adalah hasil skenario. Pasalnya, aksi penggerebekan prostitusi online di Kyriad Hotel Bumi Minang dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pihak hotel.

Ancaman Virus Corona Belum Kelar, Flu Babi Renggut 56 Nyawa di Taiwan

Sikap Andre yang membiarkan aksi penggerebekan disorot banyak kamera hingga diunggah ke media sosial juga menjadi permasalahan. Menurut Maulana, sikap Andre telah melanggar aturan yang ada dan merugikan pihak hotel.

Hati-Hati, Ini Bahaya Minum Air Panas

"Semua ada aturannya, dan saya rasa Andre seorang anggota DPR, pembuat UU tahu hukum lah. Kalau semua anggota legislatif bisa main gerebek-gerebek gitu bahaya lah kami sebagai pebisnis," ucapnya.

Loko Uap Kuno Pesanan Jokowi Dipulangkan ke Solo

Sebelumnya Andre menyebutkan tengah menyurati pihak Hotel Kryad Bumi Minang terkait beredarnya struk reservasi kamar 606—tempat penggerebekan PSK berinisial NN—atas namanya, sehingga hal itu menjadi perbincangan warganet.

Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah

"Yang saya pastikan kamar itu tidak pernah atas nama saya. Saya tidak pernah ke resepsionis. Saya tidak pernah membayar. Andre Rosiade menyatakan tidak pernah mem-booking kamar itu,” kata Andre.

"Saya dalam proses menyurati [Kyriad Hotel] Bumi Minang menanyakan kenapa ada [struk reservasi] yang beredar atas nama saya," ujar Andre.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya