Andi Arief Mangkir Lagi dari Bawaslu, Telepon & Whatsapp Tak Dibalas

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &mdash; Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat <a href="http://news.solopos.com/read/20180825/496/935991/gerindra-pengancam-andi-arief-bukan-partai-koalisi-prabowo" target="_blank" rel="noopener">Andi Arief</a> kembali tak hadir memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai saksi. Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan bahwa Andi tidak bisa dihubungi dan masih terus ditunggu hingga Senin (27/8/2018) siang.</p><p>&ldquo;Ditelepon tidak diangkat. Di-WA [Whatsapp] tidak dibalas,&rdquo; katanya saat dihubungi wartawan, Senin (27/8/2018).</p><p><a href="http://news.solopos.com/read/20180824/496/935866/andi-arief-mengaku-diancam-ketua-dpd-partai-soal-mahar-politik-rp1-triliun">Andi Arief</a> adalah saksi yang dibutuhkan Bawaslu dalam kasus dugaan mahar politik Rp1 triliun yang dilakukan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno. Hal ini karena curhatan Andi melalui akun Twitter pribadinya. Dia mengaku kecewa dengan Prabowo Subianto karena lebih memilih uang dibandingkan koalisi yang sudah dibangun.</p><p>Andi menyebut <a href="http://news.solopos.com/read/20180811/496/933621/terancam-dipolisikan-andi-arief-beberkan-sumber-informasi-mahar-rp500-miliar" target="_blank" rel="noopener">Sandiaga Uno</a> menyetor masing-masing Rp500 miliar ke Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera untuk mendukungnya sebagai cawapres Prabowo. Di sisi lain ini adalah panggilan keempat untuk Andi dan semuanya tidak dia hadiri.</p><p><em>Bisnis/JIBI</em> mencoba menghubungi yang bersangkutan mencoba konfirmasi. Akan tetapi telepon tidak diangkat dan pesan instan juga tak dibalas.</p>

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima