SOLOPOS.COM - Pesepak bola Timnas Indonesia Marc Klok (kiri) melepaskan tendangan penalti ke arah gawang Timnas Kuwait dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (8/6/2022). (Antara/Humas PSSI)

Solopos.com, JAKARTA – Pada 1996, sekali pun bisa mencetak total empat gol selama fase grup Piala Asia, Indonesia kebobolan delapan gol setelah 2-2 melawan Kuwait, kalah 2-4 dari Korea Selatan, dan takluk 0-2 kepada tuan rumah Uni Emirat Arab.

Empat tahun kemudian di Lebanon, Indonesia malah tak bisa mencetak satu gol pun di penyisihan grup Piala Asia yang sebaliknya kebobolan tujuh gol setelah seri 0-0 lawan Kuwait, takluk 0-4 kepada China, dan menyerah 0-3 kepada Korea Selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 2004 di China, Indonesia memang sempat mengejutkan mengalahkan Qatar 2-1, tetapi diperdaya 0-5 oleh China sebelum tunduk 1-2 kepada Bahrain.

Dari sini terlihat, Indonesia pada 2007 lebih perkasa dan faktor tuan rumah Piala Asia tak bisa diabaikan di balik pencapaian ini. Dalam olahraga sendiri, faktor tuan rumah sering membawa sukses, walau tidak harus berakhir menjadi juara.

Data Piala Asia sejak 1956 di Hong Kong sampai terakhir di Uni Emirat Arab pada 2019 memperkuat anggapan itu.

Baca Juga: Persis Solo Women Menang Telak Atas Kesebelasan Porda Sleman

Tiga edisi pertama Piala Asia mungkin bisa dikesampingkan karena terlalu sedikit negara yang mengikutinya karena politik telah membuat turnamen sepak bola berjalan tidak normal.

Setelah tiga Piala Asia itu, negara tuan rumah hampir selalu sukses, entah menjadi juara maupun finis lebih baik ketimbang sekadar fase grup.

Iran, Kuwait, Jepang dan Australia menjadi tuan rumah dan sekaligus menjuarainya, sedangkan Thailand pada 1972 juta sukses finis peringkat ketiga.

Hanya Lebanon yang tak berhasil sebagai tuan rumah, sedangkan dari empat negara ASEAN yang menjadi tuan rumah Piala Asia 2007, hanya Vietnam yang mencapai perempat final sebelum dihentikan Irak yang kemudian menjadi juara edisi itu. (Bersambung)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya