Solopos.com, SUKOHARJO -- Debat publik pasangan calon pada Pilkada Sukoharjo 2020 akan digelar pada Sabtu (21/11/2020) mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Dua pasangan calon bupati-wakil bupati Sukoharjo Etik Suryani-Agus Santosa atau EA dan Joko Paloma Santosa-Wiwaha Aji Santosa atau Joswi bakal mempertajam visi dan misi dalam debat publik tersebut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Debat akan dipandu anchor dan jurnalis stasiun televisi CNN Indonesia, Putri Ayuningtyas. Tak hanya paparan program kerja, pasangan calon akan mendapat tantangan mencari solusi alternatif dan mampu memecahkan permasalahan masyarakat secara konkret.
Setelah Tangani 80 Jenazah Covid-19, Tim Kamboja Solo Akhirnya Dibebastugaskan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menggelar debat publik putaran kedua Pilkada 2020 di Hotel Brothers, Solo Baru. Tema debat publik ini adalah Peningkatan Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat.
Kedua pasangan calon mesti memaparkan beragam program unggulan untuk meningkatkan pelayanan publik. Mereka telah memaparkan visi dan misi saat debat publik putaran pertama pada 17 Oktober lalu.
Kali ini, mereka harus mempertajam paparan visi dan misi terutama yang erat hubungannya dengan tema. Sehingga, masyarakat bisa menilai kualitas program kerja setiap pasangan calon dalam debat publik tersebut.
Tambah 65 Kasus, Kumulatif Positif Covid-19 Sukoharjo Hampir Sentuh 1.500 Orang
Program Kerja
“Format debat publik putaran kedua hampir sama dengan debat publik putaran pertama. Hanya lokasi dan waktu kegiatan yang bergeser. Ini kesempatan masyarakat untuk menyimak program kerja masing-masing pasangan calon,” kata Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, kepada Solopos.com, Jumat (20/11/2020).
Dalam debat publik putaran pertama Pilkada Sukoharjo 2020, ada enam subtema yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan nasional serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.
Selain itu, ada materi tambahan yakni kebijakan penanganan pandemi Covid-19. Hal ini sesuai PKPU No 13/2020 tentang Tahapan Kampanye di Tengah Pandemi Covid-19.
Tambah 125 Orang Solo Positif Covid-19 Dalam 3 Hari, Razia Masker Digencarkan
“Materi subtema tak jauh berbeda, hanya menyesuaikan dengan tema besar. Ditambah strategi dan kebijakan pengendalian pandemi Covid-19,” ujarnya.
Nuril menyebut debat publik Pilkada Sukoharjo 2020 menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Masing-masing pasangan calon wajib memakai masker dan face shield atau penutup wajah serta sarung tangan.
Setiap pasangan calon hanya boleh membawa pendamping empat orang dari tim kampanye. Hal ini untuk mencegah kerumunan massa pendukung setiap kandidat dalam kegiatan debat publik.
8 Bulan Pandemi Covid-19, PT Sritex Sukoharjo Produksi 1,5 Juta Masker Per Hari
Siaran Langsung
Debat publik putaran kedua bakal disiarkan langsung Retjo Buntung atau RB TV dan Radio Gesma FM serta live streaming via akun Instagram, Youtube, dan Facebook KPU Sukoharjo.
“Para pendukung dan simpatisan pasangan calon cukup menonton siaran langsung debat publik lewat televisi maupun akun media sosial KPU Sukoharjo. Kami mengedepankan aspek kesehatan selama tahapan masa kampanye pilkada termasuk debat publik,” papar Nuril.
Saat ini, tiga panelis tengah menggodok materi pertanyaan debat publik kedua Pilkada Sukoharjo 2020 itu. Mereka berasal dari akademisi dan tokoh masyarakat.
Ketiga panelis itu, pertama Ketua Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD Jogja Sutoro Eko Yunanto. Kedua, dosen FISIP UNS Solo Rutiana Dwi Wahyunengseh, dan ketigas pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al-Muayyad, Kartasura, M Dian Nafi.
Ketiga panelis itu menyerap beragam permasalahan dari elemen masyarakat saat kegiatan focus group discussion (FGD) beberapa hari lalu. Hal ini untuk mempertajam materi debat publik putaran kedua.
“Debat publik putaran kedua bakal dipandu jurnalis CNN, Putri Ayuningtyas. Pada prinsipnya, kami siap menggelar debat publik putaran kedua dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” timpal Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo.