SOLOPOS.COM - Ilustrasi peternakan babi. (Reuters)

Solopos.com, TAIPEI – Sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat wabah flu babi di Taiwan selama sepekan terakhir. Wabah flu babi menjadi ancaman lain bagi warga Taiwan selain virus corona yang juga tengah merebak di China.

Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan melaporkan, 56 orang meninggal dunia akibat flu babi atau virus H1N1 selama tiga bulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara berdasarkan laporan South China Morning Post, ada 13 orang yang meninggal akibat flu babi.

Dikutip Detik.com dari Central News Agency, Selasa (4/2/2020), 13 orang yang meninggal akibat flu babi itu berusia antara 47-97 tahun.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

Pejabat di Center of Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, virus H1N1 merupakan yang cukup dominan di Taiwan selama tiga bulan terakhir.

“Selama musim ini, ada 771 kasus influenza dengan komplikasi parak sejak 1 Oktober 2019, termasuk 56 kematian,” terang juru bicara CDC.

Berita Terbaru Virus Corona, Klik di Sini!

Sementara itu, salah satu dokter di CDC, Lin Yung-Ching mengatakan, sejumlah pasien flu babi meninggal akibat komplikasi pneumonia dan masalah pernapasan dan belum menerima vaksin.

Lagi Hamil, Peserta CPNS 2019 Ini Kontraksi saat Tes SKD

Sedangkan sampai ini belum ditemukan kasus pasien terjangkit virus corona meninggal di Taiwan.

Tetapi, dalam sepekan terakhir ditemukan beberapa pasien positif virus corona di negara tetangga China tersebut.

Kuliner Codot Bacem Khas Gunungkidul Laris Manis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya