SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Haryadi. dokJIBI/SOLOPOS

SOLO –Sejumlah pemain Persis mulai mengambil ancang-ancang menyikapi ancaman sanksi FIFA yang kian dekat. Para pemain berniat beralih profesi dari pesepak bola seandainya sanksi benar-benar dijatuhkan.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Para pemain sangat menyayangkan pengurus PSSI-KPSI yang nekat menggelar kongres sendiri-sendiri. Egoisme tersebut, membuat kemarahan FIFA terhadap kesemrawutan organisasi di PSSI semakin tak terbendung.

Striker Persis Solo DU LPIS 2011/2012, Ferry Anto, mengatakan mestinya pengurus PSSI dan KPSI meninggalkan ego masing-masing untuk kepentingan sepak bola Indonesia. Pasalnya, pihak yang sangat dirugikan seandainya FIFA menjatuhkan sanksi berupa pembekuan sepak bola Tanah Air, bukan pengurus yang duduk di PSSI-KPSI. Sebaliknya, pihak yang dirugikan, yakni pemain. Ironisnya, para pemain tak bisa berbuat-apa terkecuali wait and see terhadap keputusan FIFA.

“Semua harus introspeksi menghadapi ini. Bukannya justru mengedepankan ego masing-masing. Kalau misalnya sanksi itu benar-benar dijatuhkan, otomatis saya harus berpikir lagi cara mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Saya harus siap wirausaha,” kata Ferry kepada Solopos.com, Selasa (11/12).

Hal senada dijelaskan stoper Persis LPIS 2011/2012, Haryadi. Pemain yang sebenarnya sudah mengikrarkan diri siap membela Persis di musim mendatang ini mengaku pusing seandainya FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Indonesia. Sebagai pemain profesional, dirinya berharap jajaran pengurus di pusat juga bersikap profesional. Sehingga, Indonesia dapat terhindar dari sanksi yang memalukan.

“Sanksi berupa pembekuan sepak bola di Tanah Air akan menyebabkan banyak pengangguran. Bukan hanya pemain dan pelatih. Para penjual makanan dan minuman  yang biasa menjajakan barang dagangannya saat pertandingan berlangsung juga akan kehilangan pekerjaan. Ini harus menjadi pertimbangan. Misalnya, sanksi itu dijatuhkan, saya akan siap membantu ibu berjualan di warung,” katanya.

Pemain Persis PT LI 2011/2012, Puji Widodo mengaku resah dengan gencarnya pemberitaan di berbagai media yang melaporkan nasib sepak bola Indonesia di ujung tanduk. Selama ini, dirinya selalu menggantungkan hidup melalui sepak bola.

“Banyak orang yang mengandalkan memperoleh uang dari sepak bola. Kita mencari uang hanya melalui cara ini. Kalau misalnya dibekukan, kami harus mencari ke mana? Mungkin, saya akan wirausaha dan bermain Tarkam kalau suatu ketika memperoleh undangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya